harapanrakyat.com,- Bertempat di Kelompok Tani Parikesit, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilaksanakan Pendampingan Kegiatan Klaster Padi, Kamis (8/12/2022).
Kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Pertanian Ciamis dengan Bank Indonesia Tasikmalaya, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani, agar mampu mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Ciamis yang diwakili oleh Analis Pasar Hasil Pertanian Ahli Muda Bidang Tanaman Pangan, unsur Bank Indonesia Tasikmalaya.
UPTD PPKP Wilayah Pamarican, Koordinatos Penyuluh BPP Kecamatan Pamarican, unsur KTNA Kabupaten Ciamis anggota kelompok tani Parikesit dan beberapa perwakilan dari kelompok tani yang berada di wilayah kecamatan Pamarican.
Kemudian Prof. Ahmad Syawaludin dari PT. Bengkel Bumi Mandiri juga hadir sebagai pemateri.
Sebagai informasi, PT Bengkel Bumi Mandiri adalah perusahaan yang berdiri tahun 2018 atas kebutuhan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
PT Bengkel Bumi Mandiri fokus terhadap penyelamatan lingkungan dengan penggunaan pupuk organik dalam pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.
Beberapa materi yang disampaikan dalam kegiatan ini di antaranya, pembuatan jamu sehat tanaman pengganti pupuk sebagai kimia, yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan produksi serta kualitas hasil pertanian.
Baca juga: Dinas Pertanian Ciamis Hadiri Panen Perdana Padi Ramah Lingkungan
Kelompok Tani Parikesit Ciamis Bergerak di Bidang Padi Organik
Adapun Poktan Parikesit, merupakan salah satu kelompok yang bergerak dalam bidang pertanian organik, khususnya padi sawah yang sudah sertifikasi dari LSO Inofice dengan luas 24 hektar.
Analis pasar hasil pertanian ahli muda Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Ciamis, Juli Jajuli, SP., MP berharap, dengan adanya pendampingan Bank Indonesia Tasikmalaya dan melibatkan Prof. Ahmad Syawaludin, selain produksi dan kualitas dari hasil panen yang meningkat, diharapkan ada terobosan yang bisa membantu para petani di saat pupuk kimia yang semakin langka dan mahal.
Kemudian, demplot padi organik dengan sistem digital farming yang berada di Kelompok Tani Parikesit, diharapkan menjadi daya tarik bagi petani lain untuk berkunjung dan dapat menerapkan pertanian organik di wilayahnya.
“Kita berharap, Kabupaten Ciamis bisa menjadi salah satu daerah penghasil beras organik tertinggi khususnya di Jawa Barat, serta bisa berkontribusi untuk ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini tidak lepas dari peran aktif dari para penyuluh BPP Kecamatan Pamarican, yang sangat antusias mendukung dan aktif membantu kelancaran kegiatan ini. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)