Beranda Berita Nasional Digital Farming di Ciamis Permudah Petani Jalankan Usaha Tani

Digital Farming di Ciamis Permudah Petani Jalankan Usaha Tani

Digital-Farming-di-Ciamis-Permudah-Petani-Jalankan-Usaha-Tani.jpeg

harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Jabar, melaksanakan pendampingan pelatihan budidaya padi organik dan digital farming klaster padi di Desa Bangunsari, Pamarican, Rabu (21/12/2022).

Dalam kegiatan ini turut hadir Aswin Kosotali (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya), Slamet Budi Wibowo (Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis),  H. Wagino (Anggota DPRD Kab. Ciamis).

Kemudian Rajagopal Sabarinathan (Global Rice Agronomist – PT. Netafim), Ahmad Syawaludin (Ketua Yayasan Bengkel Bumi), Forkopim Kecamatan Pamarican, Kapolsek dan Danramil, Kepala Desa Bangunsari, Koordinator Penyuluh dan Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Pamarican serta Petani yang tergabung dalam Kelompok Parikesit.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Slamet Budi Wibowo, menyampaikan apresiasi bagi Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, yang telah memberikan program tanggungjawab sosial perwakilan BI yang meliputi pendampingan serta pelatihan.

Ia berharap, dengan adanya implementasi Digital Farming ini bukan untuk mempersulit petani, tetapi diharapkan dapat mempermudah petani, mengefektifkan dalam menjalankan usaha tani dan juga membuat pengeluaran petani semakin berkurang.

“Kelompok Tani Parikesit ini merupakan kelompok komoditas padi organik, dan stakeholder yang hadir diharapkan dapat juga memberikan promosi pada setiap lembaga instansi untuk mengkonsumsi produk-produk organik ini disamping dalam pengolahan yang tidak memakai bahan berbahaya, padi organik ini sangat bagus bagi kesehatan,” ujar Slamet.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca juga: Dinas Pertanian Ciamis Lakukan Pendampingan Kegiatan Klaster Padi di Kelompok Tani Parikesit

Digital Farming di Ciamis Salah Satu Program Gerakan Nasional Inflasi Pangan

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Aswin Kosotali mengungkapkan, jika inflasi di wilayah Priangan Timur mencapai 0,81% pada bulan lalu, dan naik 6,9% dibanding inflasi pada bulan yang sama di tahun 2021.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Sehubungan hal tersebut, Perwakilan BI Tasikmalaya membuat salah satu gerakan yaitu Gerakan Nasional Inflasi Pangan yaitu dengan mengoptimalkan langkah masif untuk bersama-sama menjaga supply produksi terjaga yaitu dengan upaya operasi pasar, sidak pasar, kerjasama antar daerah dan urban farming serta digital farming ini salah satunya.

“Saya berharap Kelompok Tani Parikesit ini menjadi percontohan bagi kelompok tani dan petani yang ada di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis dan bahkan Priangan Timur,” paparnya. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)