Beranda Berita Nasional Difasilitasi Dinas Pertanian Ciamis, Poktan Utama 1 Desa Bangunharja Panen Padi Ramah...

Difasilitasi Dinas Pertanian Ciamis, Poktan Utama 1 Desa Bangunharja Panen Padi Ramah Lingkungan

Difasilitasi-Dinas-Pertanian-Ciamis-Poktan-Utama-1-Desa-Bangunharja-Panen-Padi-Ramah-Lingkungan.jpeg

harapanrakyat.com,- Kelompok Tani (Poktan) Utama 1, Desa Bangunharja, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jabar, melaksanakan panen perdana kegiatan BPRL (Budidaya Padi Ramah Lingkungan) Selasa (7/2/2023).

Kegiatan itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan, Slamet Budi Wibowo, SP., MSi beserta unsur pejabat fungsional dari Bidang Tanaman Pangan, Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Ciamis.

Kemudian Anggota DPRD Bapak H. Eson Suryadi, ST, MM, unsur Forkopim Kecamatan Cisaga, Kepala UPTD Pengembangan Pertanian dan Ketahanan Pangan wilayah Cisaga, Penyuluh BPP Kecamatan Cisaga, dan unsur Pemerintah Desa Bangunharja.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

“Kegiatan budidaya padi ramah lingkungan ini difasilitasi oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, yang didasari oleh usulan dari kelompok yang bersangkutan,” ujar Kadistan Ciamis Slamet Budi Wibowo.

Baca juga: Dinas Pertanian Ciamis Lakukan Pendampingan Kegiatan Klaster Padi di Kelompok Tani Parikesit

Realisasi kegiatan tersebut disambut gembira oleh para petani di kelompok tani Utama 1 karena selain di fasilitasi benih padi juga ada pupuk NPK, pembenah tanah dan pestisida nabati.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Kegiatan BPRL ini kata Slamet, sangat membantu petani untuk memulai berusaha tani padi kembali, menggantikan modal yang sebelumnya mengalami kegagalan panen di musim sebelumnya.

“Sesampainya pada masa panen di bulan Februari 2023 ini, Alhamdulilah berdasarkan hasil monitoring menunjukan pertumbuhan padi yang sehat. Dengan ditunjang pemeliharaan serta pengamatan yang rutin, yaitu setiap hari Senin sudah dijadwalkan, untuk melakukan penyemprotan massal dengan menggunakan pestisida nabati. Baik dari fasilitas bantuan kegiatan BPRL maupun pembuatan pestisida nabati (pesnab) swadaya petani,” jelasnya.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Kemudian lanjutnya, berdasarkan hasil ubinan, rata-rata jumlah anakan sebanyak 35 anakan, dengan rata-rata bulir 230 butir. Hasil ubinan mencapai rata-rata 6 kg, dengan angka produktivitas mencapai 82,57 kuintal per hektar.

Pada kesempatan itu, Slamet Budi Wibowo menitipkan agar pelaksanaan kegiatan budidaya padi ramah lingkungan ini tetap dilanjutkan dan dilaksanakan oleh kelompok.

“Walaupun tidak mendapatkan fasilitas bantuan, kita akan memberikan motivasi agar petani selalu bersemangat menjadi pejuang pangan,” pungkas Kadistan. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)