Beranda Berita Subang Dibanding Menaikkan Harga,Untung Sedikit Tak Apa

Dibanding Menaikkan Harga,Untung Sedikit Tak Apa

7bfce0cee0d2de6228dbdb67b92105fa.jpg

KBRN, Ciamis: Harga  daging sapi di tatar galuh Ciamis masih stabil kisaran Rp125.000–Rp130.000 per kilogram. Mereka khawatir bakal ditinggalkan pelanggan jika menaikkan  harga tinggi. Pantauan di Pasar Manis, pasar tradisional terbesar di Ciamis Jumat, 25 Februari 2022  pedagaang masih bertahan dengan harga lama. 

Sebenarnya mereka sudah mengetahui ada ancaman demo serta kenaikan  harga di daerah lain, namun memilih untuk bertahan dengan keadaan saat ini.

Mereka beralasan untuk memilih mengurangi sedikit keuntungan, dibanding dengan menaikkan harga Pedagang lainnya juga menyebut kalau kenaikan harga daging sapi selalu terjadi menjelang Bulan Ramadhan.

 “Seharusnya sih  sudah naik, karena dari bandar  hargajuga naik. Hanya saja, saya khawatir jika harga dinaikkan, pelanggan akan kabur. Lebih baik untung kurang sedikit, dibanding pelanggan kabur,” kata Hj. Rose, pedagang sapi di Blok C Pasar Manis, Ciamis

BACA JUGA:  Operasi Pemeriksaan Pajak Kendaraan di Subang: Dorongan untuk Tingkatkan Kepatuhan Wajib Pajak

Dia menyatakan, kenaikan harga daging sapi yang terjadi saat ini bukan waktu yang tepat. Alasannya karena saat ini penjualan sedang sepi, sehingga hanya lebih banyak melayani pelanggan tukang bakso dan pemilik warung. Rata-rata per hari dia menjual sekitar 100 kilogram  daging sapi berikut hati dan lainnya.

“Kasihan kalau naik tinggi, apalagi sekarang dagangan juga lagi sepi. Saya masih bisa toleransi dengan  harga  sekarang. Kasihan juga dengan warga yang tidak bisa beli  daging Saya juga dengar di daerah lain demo ” tuturnya.

BACA JUGA:  Baru Kali Ini Kehadiran Truk Proyek Resahkan Warga Subang: Membahayakan!

Rosse mengungkapkan, saat harga dagimg masih stabil sekarang ini, ada pedagang dari wilayah Nagrek, Kabupaten Bandung sengaja membeli daging sapi di Pasar Ciamis Pembeli tersebut mengaku membeli diCiamis, karena harganya lebih murah.

“Di sana (Nagrek) mahal, jadi beli di  Ciamis Saya juga kontak dengan  pedagang lainnya. Kalau boleh berharap,  harga stabil  Atau paling tidak jangan naik dulu, karena pasar juga lagi sepi,” ucapnya.

Terpisah Andi Afandi, pedagang daging sapi lainnya di Pasar Manis, mengatakan, sampai saat ini harga maupun permintaan  daging sapi tetap stabil. Harga  daging sapi masih bertahan Rp130.000 per kilogram.

“Alhamdulillah permintaan masih stabil,  harga juga tetap,” katanya.

BACA JUGA:  Sekda Subang Dorong Pemberdayaan Melalui Pelatihan WJWE

Dia mengatakan setiap menjelang bulan puasa  harga daging sapi terus naik. semakin dekat dengan Bulan ramadhan  harga terus naik hingga Rp135.000–Rp140.000 per kilogram. 

“Ini seperti siklus saja. Sampai sekarang belum terpengaruh,” ujar Andi.

Lebih lanjut dia mengaku mendengar kabar adanya rencana mogok, akibat terus melonjaknya  harga daging sapi. Namun demikian Andi pesimis aksi mogok dapat menurunkan hargadengan alasan  karena sudah menjadi kebiasaan menjelang bulan puasa.  

“Beberapa tahun lalu pernah ada aksi mogok. Tapi harga tidak terpengaruh, biasa. Jadi memang ini siklus setiap menjelang Bulan Puasa hingga lebaran harga daging sapi naik,” katanya.