Subang – Sebanyak 15 desa wisata di Kabupaten Subang mengikuti seleksi dan visitasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Subang 2025. Setelah melalui proses selama dua minggu, delapan desa wisata terbaik berhasil meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Kegiatan puncak digelar di Hotel Laska Subang, Rabu (8/10), dihadiri langsung oleh Bupati Subang Reynaldy Putra Andita dan Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi. Dewan juri terdiri dari akademisi, budayawan, birokrat, dan praktisi pariwisata, dengan ketua juri Dr. Dewi Turgarini, S.S., MM.Par dari Universitas Pendidikan Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Subang, Nenden Setiawati, menjelaskan bahwa ADWI bukan sekadar ajang penilaian, tetapi wadah kolaborasi antar pelaku wisata untuk memperkuat promosi desa wisata Subang hingga tingkat nasional.
“Dari 27 desa wisata yang mendaftar, diseleksi menjadi 15, lalu tersisa 8 yang mendapat anugerah. Ke depan hasil ADWI Subang akan kami usulkan ke tingkat provinsi dan nasional,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat. Ia menilai ajang ini menjadi simbol semangat gotong royong dalam membangun pariwisata berkelanjutan di daerah.
“Momen ini bukan sekadar penghargaan, tapi cermin kerja keras kita bersama dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan. Mari kita kembangkan potensi wisata Subang lewat desa wisata sebagai kekuatan ekonomi rakyat,” tutur Kang Rey.
Bupati menegaskan, Subang tidak hanya harus dikenal karena pertanian dan industrinya, tetapi juga karena potensi wisatanya yang luar biasa. Ia mengingatkan bahwa desa wisata adalah wajah sejati Kabupaten Subang, mencerminkan keindahan alam, kearifan lokal, dan keramahan masyarakat.
“Wisata di Subang harus menjadi motor ekonomi rakyat. Wisata bukan milik investor, tapi milik masyarakat Subang sepenuhnya,” tegasnya.
Meski bangga atas capaian tersebut, Bupati mengakui masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan, terutama soal infrastruktur menuju kawasan wisata. Pemerintah daerah berkomitmen memperbaiki akses secara bertahap.
“Subang punya potensi wisata luar biasa, tapi memang belum semuanya mendapat sentuhan terbaik. Pelan-pelan kita benahi. Akses Kumpay–Kasomalang dan Kasomalang–Cibuluh sudah kita buka. Ini bukti nyata komitmen kita membangun akses wisata yang baik,” jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi pribadi, Kang Rey memberikan hadiah tambahan sebesar Rp5 juta kepada tiga desa wisata terbaik dan Rp2 juta untuk setiap pemenang kategori khusus. Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Subang untuk terus berinovasi memperkenalkan potensi wisata daerah, salah satunya lewat Subangfest yang digelar rutin setiap akhir bulan.
“Satu hari Subangfest saja bisa menggerakkan ekonomi ratusan juta rupiah. Ini cara kami menarik orang datang ke Subang dan memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.
Delapan Desa Wisata Penerima ADWI Subang 2025:
- Juara 1: Desa Wisata Sukamandi (Kec. Sagalaherang)
- Juara 2: Desa Wisata Kasomalang Kulon (Kec. Kasomalang)
- Juara 3: Desa Wisata Tambak Mekar (Kec. Jalancagak)
Kategori Khusus:
- Ekonomi Terngabret: Desa Wisata Bunihayu (Kec. Jalancagak)
- Sosial Budaya Terngabret: Desa Wisata Dayeuh Kolot (Kec. Sagalaherang)
- Inovasi Terngabret: Desa Wisata Sidajaya (Kec. Cipunagara)
- Lingkungan Terngabret: Desa Wisata Sukasari (Kec. Dawuan)
- Desa Wisata Terfavorit: Desa Wisata Sanca (Kec. Ciater)