Beranda Berita Subang Dermaga Minim, Nelayan Jayanti Minta Pemerintah Bangun Pelabuhan

Dermaga Minim, Nelayan Jayanti Minta Pemerintah Bangun Pelabuhan

21e30920af4b5084f22da0d8344f16b2.jpg

KBRN, Jayanti : Nelayan pantai Jayanti Kabupaten Cianjur mengeluhkan minimnya sarana maupun prasarana dermaga, untuk tambatan perahu. Apalagi jumlah perahu para nelayan di pantai Cianjur Selatan ini, kian bertambah, sehingga dermaga yang ada tidak lagi cukup menampung perahu.

Hae, salah seorang nelayan pantai Jayanti Kabupaten Cianjur mengatakan, untuk memarkir perahu, nelayan terpaksa menggunakan lahan yang sebelumnya digunakan sebagai tempat pelelangan ikan (TPI). Bangunan TPI yang sudah tidak layak, dirubuhkan oleh para nelayan.

BACA JUGA:  Harga Gabah di Subang Tembus di Atas HET, Petani Bersyukur

“Terpaksa merubuhkan bangunan TPI yang memang sudah mau ambruk. Kami swadaya untuk merubuhkan bangunan, dan menggunakan lahannya untuk parkir perahu. Karena ombak tinggi, jadi perahu di parkir di darat, sekaligus kalau ada perbaikan,”ucap Hae kepada RRI di saat ditemui di pantai Jayanti, Cidaun, Kabupaten Cianjur baru-baru ini.

Ia juga mengatakan, bukan hanya perahu milik nelayan di pantai Jayanti yang berlabuh di pesisir pantai.

BACA JUGA:  Klinik Khitan Robottan Hadirkan Khitan Modern Ramah Anak dengan Promo Menarik

“Sekarang perahu terus bertambah, ada sekitar ratusanlah perahunya. Bukan hanya nelayan Jayanti, tapi juga nelayan di luar Jayanti. Dermaganya kecil, terus sekarang tidak bisa menampung. Bahkan ada perahu nelayan yang ditambat hingga muara,”jelas dia.

Hae dan nelayan lainnya di Jayanti pun berharap, pemerintah daerah dapat segera membantu para nelayan membuat dermaga atau pelabuhan yang representative dan dapat menampung semua perahu. 

BACA JUGA:  Rayakan Ultah ke-59, Radio Benpas Dapat Kado Spesial dari Kang Rey

Bukan hanya itu, para nelayan pun minta sarana maupun prasarana juga dilengkapi, seperti salah satunya bangunan TPI yang sudah ambruk.

“Bangunan TPInya mau ambruk, bahaya kalau dipakai bisa ada korban. Kami berharap pemerintah dapat segera membangun pelabuhan atau dermaga, supaya kami tidak bingung mau nambat perahu. Apalagi saat ini gelombang tinggi, takut perahu terseret ombak,”pungkas dia.