SUBANG – Malam Takbiran seharusnya penuh takbir dan ketupat, tapi di Kelurahan Pasirkareumbi, Kecamatan Subang, justru berubah jadi malam yang takbir-takbir berdarah. Bayangkan, tiga sahabat yang tadinya satu meja—dan satu botol—berubah jadi cerita kriminal yang menggemparkan warga, Kamis malam (5/6/2025).
Korban bernama Heri Sudarsono, alias Bebek—bukan karena suka berenang di kali, tapi memang begitu panggilannya—harus terkapar usai ditusuk tiga kali oleh Cecep Mulyana (39), rekannya sendiri. Lokasi kejadian? Rumah si Bebek sendiri, tepat pukul 23.30 WIB. Iya, bukan jam sahur, tapi jam tikam!
Menurut Kapolres Subang, AKP Bagus Panuntun, semuanya bermula saat mereka—bersama satu teman lain bernama Mulyana alias Iteung—melangsungkan pesta miras jam 21.30 WIB. Saat itu, entah karena isi botol atau isi hati yang penuh dendam, terjadi cekcok. Bebek mendorong Cecep ke sungai Curug Lima. Dorrr! Splash!
Meski sempat bubar jalan setelah dilerai, Cecep rupanya belum bisa move on dari insiden nyemplung itu. Sekitar pukul 23.15 WIB, ia jalan kaki dengan niat balas dendam. Pisau? Oh tenang, bukan bawa dari rumah. Ia malah meminjam sebilah pisau dari perempuan misterius yang sedang potong sayur di pinggir jalan. Ngenes tapi niat!
Setibanya di rumah Bebek, Cecep disambut anak korban. Dengan gaya ala detektif, dia tanya, “Ayah kamu di mana?” Setelah tahu sang ayah sedang tidur pulas, Cecep langsung masuk, tanpa basa-basi. Tik! Tik! Tik! Tiga tusukan ke bagian perut langsung melayang.
Yang lebih dramatis? Semua disaksikan langsung oleh anak korban. Bayangkan trauma yang harus dibawa anak itu hanya karena satu malam takbiran yang salah arah.
Setelah aksinya, Cecep tidak kabur ke hutan atau bersembunyi di gunung. Ia malah langsung menuju rumah temannya, Gober (bukan dari kartun, ini asli), dan minta diantar ke Polres Subang. Sekitar pukul 23.50 WIB, ia menyerahkan diri, lengkap dengan pisau yang masih beraroma dendam.
Hingga berita ini diturunkan, Bebek masih dirawat intensif di RSUD Ciereng Subang. Rencananya, ia akan dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap, kemungkinan besar ke RSHS Bandung.
Barang bukti? Lengkap! Mulai dari pisau berdarah, pakaian korban, pakaian pelaku, dan tentu saja—saksi hidup—anak korban. Polisi juga sudah melakukan olah TKP dan menyelidiki lebih lanjut soal motifnya. Meski tampak jelas: dendam ditambah miras, hasilnya bukan damai, tapi drama kriminal berdarah.
Berita ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Imbas Pesta Miras, Seorang Pria Tusuk Teman Sendiri, Pelaku Serahkan Diri ke Polres Subang, https://cirebon.tribunnews.com/2025/06/07/imbas-pesta-miras-seorang-pria-tusuk-teman-sendiri-pelaku-serahkan-diri-ke-polres-subang