harapanrakyat.com,- Ngotot ingin ketemu Pj Walikota Tasikmalaya, ratusan mahasiswa terlibat bentrok dengan dengan polisi saat menggelar demo di depan balai kota, Jumat (1/12/23).
Bentrok massa dengan aparat tersebut lantaran para mahasiswa yang berusaha masuk ke dalam gedung Pemkot dihadang petugas keamanan.
Mereka pun langsung terlibat baku hantam. Bahkan, dalam aksi itu tampak sejumlah mahasiswa mencoret-coret pilar kantor walikota, melempar botol air mineral, hingga spanduk ke arah petugas.
Massa aksi dari PMII itu bersikukuh ingin menemui Pj Walikota Tasikmalaya yang mereka anggap tidak bisa mengelola kota.
Sebelum ke Kantor Walikota, mereka juga sempat membakar ban di tengah jalan raya dan memblokade jalan Persimpangan Rancabango.
Koordinator Aksi Heru Muhtar mengatakan, pihaknya menilai PJ Walikota Tasikmalaya alergi dengan kritikan mahasiswa, sehingga tidak pernah menemui mahasiswa ketika demo.
“Padahal, kami sudah mengawal beberapa persoalan yang mana seharusnya Pak Pj Walikota ini yang bisa menyelesaikannya. Tapi nyatanya tidak,” tegasnya.
Heru mengungkapkan, para mahasiswa menyoroti reformasi birokrasi yang menjadi modal dasar awal permasalahan di tiap OPD.
Selain itu, persoalan kemiskinan juga tidak luput dari sorotan pihaknya yang tak kunjung ada titik terang. Bahkan, masalah korupsi juga menjadi salah satu poin yang belum tuntas.
“Kami menilai pemerintah tidak mampu melakukan pembangunan, baik di bidang infrastruktur maupun lainnya yang seharusnya berdampak baik untuk masyarakat,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Sekda Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan yang menemui massa aksi berjanji akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan mahasiswa dari PMII tersebut.
“Terkait tuntutan ini kami akan sampaikan kepada pak PJ Walikota Tasikmalaya, karena mohon maaf pak Pj tidak bisa menemui lantaran sedang dinas di Bandung,” kata Ivan.
Massa aksi akhirnya bubar usai Sekda menemui mereka. Meski begitu, massa aksi akan kembali demo dengan jumlah yang lebih besar agar mereka bisa bertemu Pj Walikota. (Apip/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)