Beranda Berita Subang Dedi Mulyadi Upayakan Perbaikan Jembatan Purwakarta-Subang

Dedi Mulyadi Upayakan Perbaikan Jembatan Purwakarta-Subang

suarasubang.com – Jembatan penghubung antara Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang yang rusak selama enam tahun terakhir akhirnya mendapat perhatian serius dari Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Belum lama ini, KDM merespons laporan masyarakat tentang kerusakan jembatan tersebut dengan turun langsung ke lokasi bersama sejumlah pihak dan warga setempat.

Menurut Kades Cijunti Rohata Hardiana, jembatan ini mengalami kerusakan sejak enam tahun yang lalu dan belum pernah diperbaiki sejak KDM berhenti menjabat sebagai bupati.

BACA JUGA:  DPRD Gelar Rapat Paripurna Bahas Perubahan KUA PPAS 2024

Kerusakan ini menyebabkan warga dan kendaraan yang melewati jembatan harus bergantian dan ekstra hati-hati.

Seperti dikutip dari tribunews, KDM, selaku tokoh masyarakat di Purwakarta, tidak hanya turun langsung ke lapangan tetapi juga meminta bantuan dari sahabatnya, pengusaha Saepul Bahri Binzein, untuk menghitung biaya perbaikan.

Hasil perhitungan menunjukkan biaya proyek mencapai Rp 1,4 miliar, namun, karena dilakukan secara sosial tanpa keuntungan, biaya tersebut dapat dikurangi menjadi sekitar Rp 1 miliar.

BACA JUGA:  Penyuluh Pertanian dari Kabupaten Subang Raih Penghargaan Penyuluh Pertanian Teladan Nasional 2024 dari Kementan

Sebagai bentuk dukungan terhadap proyek sosial ini, Binzein menyatakan kesiapannya untuk membebaskan sejumlah biaya tanpa mengambil keuntungan.

Proyek perbaikan jembatan diestimasi dapat selesai dalam waktu dua bulan dengan pembuatan sayap sebagai penahan air.

Meskipun seharusnya proyek ini dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena menghubungkan dua kabupaten, KDM memastikan bahwa proyek ini tidak akan melibatkan anggaran pemerintah dan seluruh biaya akan ditanggung secara pribadi.

BACA JUGA:  Adhyaksa FC Menang Telak 5-0 atas Persikas Subang di Stadion Sriwedari

“Uangnya dari saya, tidak usah melibatkan anggaran dari pemerintah. Pekerjaan kita mulai hari Minggu dan mudah-mudahan selesai pas dua bulan, pas ulang tahun saya tanggal 12 April,” ujar Dedi Mulyadi, yang berharap proyek ini dapat menjadi contoh bagaimana masalah seharusnya ditangani tanpa berlarut-larut oleh negara.