harapanrakyat.com,- Akibat musim kemarau yang terjadi akhir-akhir ini debit air di Situ Leutik, Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, mulai surut.
Hal tersebut berdampak besar pada sektor pertanian dan pariwisata. Pasalnya, air dari Situ Leutik salah satu pemanfaatannya untuk pengairan sawah warga.
Kepala Desa Cibeureum, Yayan Sukirlan mengatakan, musim kemarau mengakibatkan air di Situ Leutik, surut mencapai satu meter.
Baca juga: Diduga Tungku Masih Menyala, Rumah Semi Permanen di Kota Banjar Ludes Terbakar
Menurutnya, pemanfaatan air tersebut untuk mengairi sawah warga dengan luas sekitar 78 hektar, untuk dua wilayah di Desa Cibeureum dan Jajawar.
Akan tetapi, lanjut Yayan, saat musim kemarau ini air tidak mengalir dan menyebabkan gagal panen.
“Gagal panen kemarin gara-gara irigasinya longsor dan debit airnya berkurang,” terangnya.
Selain berdampak pada sektor pertanian, lanjut Yayan, surutnya debit air Situ Leutik juga berdampak pada sektor wisata.
“Dalam hal kunjungan wisata juga orang memandang kalau air surut sepertinya kurang indah, jadi cukup berpengaruh juga,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)