Beranda Berita Nasional Danau Kelimutu Ende, Telaga Tiga Warna yang Terbungkus Legenda

Danau Kelimutu Ende, Telaga Tiga Warna yang Terbungkus Legenda

Danau-Kelimutu-Ende.jpg

Danau Kelimutu adalah spot wisata alam yang terletak di Desa Woloara, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Keindahan danau memiliki pesona magis yang mengagumkan dengan keajaiban air tiga warna.

Secara geografis, danau ini adalah telaga yang terbentuk oleh letusan Gunung Kelimutu di Pulau Flores. Selain danau tiga warna, Desa Woloara juga memiliki Wisata Budaya, Wisata Alam, dan Wisata Buatan yang memikat bagi para pelancong.

Pesona Danau Kelimutu Ende

Danau Kelimutu tak hanya terkenal karena perubahan warna airnya, melainkan juga cerita legenda yang penuh misteri. Berikut informasi seputar sejarah, daya tarik, dan tips berkunjung ke Danau Kelimutu.

Sejarah dan Misteri Danau Tiga Warna

Dalam catatan sejarah, Danau Kelimutu Ende pertama kali ditemukan oleh Van Such Telen, warga Belanda keturunan Lio, pada tahun 1915. 

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca Juga: Danau Ranu Kumbolo dan Cerita Mitos Bukit Cinta di Semeru

Popularitas danau ini semakin melambung berkat lukisan Y. Bouman tahun 1929, yang membuatnya menjadi bagian dari kawasan konservasi alam nasional sejak tahun 1992.

Menurut cerita legenda, air danau yang terdiri dari tiga warna ini memiliki arti masing-masing sesuai warnanya. Legenda ini mengacu pada tiga danau kawah yang menyimpan makna berbeda, yaitu tempat berkumpul jiwa-jiwa muda, jiwa orang yang melakukan kejahatan, dan jiwa orang tua.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Oleh karena itu, penduduk sekitar percaya bahwa perubahan warna air danau adalah pertanda untuk memberi persembahan kepada para jiwa yang berkumpul.

Berburu Sunrise dengan Pemandangan Alam

Danau Kelimutu Ende menjadi destinasi wisata impian dengan fenomena alam yang unik. Warna airnya yang bisa berubah-ubah membuat kita tidak tahu warna apa yang bisa kita lihat saat berkunjung kesana, sehingga memberi kejutan tak terlupakan bagi para wisatawan.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke danau ini adalah pagi hari ketika momen sunrise atau matahari terbit. Jika Anda menginap, berangkatlah sekitar jam 4 pagi dari penginapan karena butuh waktu 20 menit trekking ringan untuk sampai ke puncak.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga: Pesona Labuan Cermin, Danau di Berau yang Semakin Populer

Bagi wisatawan yang berangkat dari pusat kota Ende, maka membutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan untuk bisa tiba di Danau Kelimutu. 

Saat melewati jalur trekking, tantangan terbesar wisatawan adalah kabut yang bisa muncul sewaktu-waktu dan monyet yang mencoba merebut makanan.

Akan tetapi, perjuangan melelahkan itu akan terbayar dengan pemandangan indah Danau Kelimutu Ende yang luar biasa. Kondisi tempat yang bersih, area pejalan kaki yang terawat dan keramahan warga lokal menjadikan pengalaman wisata semakin berkesan. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)