Berita Banjar, (harapanrakyat.com),-Tembok penahan tebing (TPT) di belakang RSUD Kota Banjar ambruk pada hari Rabu (14/9/2022) kemarin. Hal itu setelah Sungai Citanduy meluap beberapa hari lalu.
Salah seorang warga, Irwan mengatakan, tembok penahan tebing itu ambruk sekitar pukul 05.00 WIB.
“Itu ambruknya kemarin karena sebelumnya hari Senin air sungai Citanduy meluap,” kata Irwan kepada wartawan, Kamis (15/9/2022).
Ia menjelaskan, tembok yang ambruk itu sekitar sepanjang 30 meter. Ia menduga karena tidak kuat menahan debit air yang cukup tinggi.
“Mudah-mudahan ada perbaikan secepatnya karena khawatir kalau ada luapan air lagi bisa tergerus,” jelasnya.
Baca juga: Puluhan Tahun Berdiri, Jembatan Callender Hamilton Kota Banjar Segera Diperbaiki
Selain tembok penahan tebing ambruk, dampak dari luapan air sungai Citanduy juga membuat 3 tiang pancang Jembatan Baru (Jembar) patah.
Hal tersebut tentunya berpotensi membahayakan para pengendara yang melintas di atas jembatan tersebut jika tidak segera mendapat penanganan.
Jembatan Baru (Jembar) patah pertama kali yang mengetahui adalah seorang warga bernama Entis Sutisna. Saat itu ia sedang berolahraga di area Jogging Track Pusdai Kota Banjar.
“Saya melihat ada tiga tiang itu patah hari Rabu kemarin, karena kebetulan lagi olahraga di belakang Pusdai,” katanya.
Menurutnya, ia menduga tiang tersebut patah akibat tertabrak pohon besar yang terbawa arus air sungai Citanduy.
“Mungkin itu karena ada pohon menabrak tiang waktu air sungai Citanduy meluap, jadi patah,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Banjar Tommy Subagja melalui Kabid Bina Marga Agus Saparudin menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti kondisi jembatan tersebut.
“Kita sudah koordinasi dengan Polres Banjar dan Dishub untuk melakukan pemasangan tiang pembatas kendaraan yang bertonase besar tidak lewat ke situ,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online)