harapanrakyat.com,- Dampak kemarau yang berkepanjangan, petani cabai di Panawangan, tepatnya di Dusun Cogreg, Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dipastikan mengalami kerugian.
Pasalnya, tanaman cabai milik petani saat ini kondisinya sudah rusak akibat kekurangan pasokan air. Bahkan sebagian sudah mengering dan mati.
Yaya, petani cabai di Dusun Cogreg, mengatakan, kondisi batang tanaman cabai yang ia tanam di lahan seluas 150 bata sudah mengering.
Adapun tanaman yang masih hidup juga tidak berkembang maksimal karena kekurangan air, dan pada akhirnya akan mati.
Baca Juga: Wisata Puncak Kertajaya Ciamis, Tawarkan Panorama Keindahan Alam
“Meskipun penyiraman setiap hari saya menyiramnya dengan pemanfaatan air dari walungan (sungai) Curug Siwur. Namun tetap tidak maksimal karena debit airnya juga berkurang,” tutur Yaya, petani cabai di Panawangan, Ciamis, kepada harapanrakyat.com, Jumat (1/9/2023).
Ia menyebutkan, kekeringan sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir ini. Kondisi tersebut mengakibatkan tanaman cabai mati kekeringan.
“Ya, cuaca extrim dan kemarau panjang menyebabkan tanaman cabai kering dan mati. Kondisi seperti ini bagi petani menjadi fatal karena gagal panen dan merugi,” ungkapnya.
Yaya mengaku saat ini dirinya hanya bisa berharap agar hujan segera turun sehingga dapat melakukan penanaman kembali.
Terlebih masyarakat di Desa Mekarbuana dominan melakukan budidaya komoditas pertanian, salah satunya cabai. (Dji/R3.HR-Online/Editor: Eva)