Beranda Berita Subang Cor Beton Jalan Usaha Tani Majasari: Kuatkan Akses, Dorong Ekonomi Petani

Cor Beton Jalan Usaha Tani Majasari: Kuatkan Akses, Dorong Ekonomi Petani

cor beton jalan usaha tani Majasari
Foto: www.jabarpress.com

Subang – Pemerintah Desa Majasari, Kecamatan Cibogo, Subang kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun infrastruktur desa. Sabtu, 24 Mei 2025, cor beton jalan usaha tani di Blok Bunder, RW 01 Dusun 01 resmi digelar dengan dukungan Dana Desa (DD) tahap pertama.

Proyek ini membentang sepanjang 160 meter, dengan lebar 2,7 meter dan ketebalan 10 cm. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp69 juta, termasuk pajak. Anggaran ini sepenuhnya berasal dari dana desa tahap awal tahun 2025.

BACA JUGA:  Bupati Subang Ngamuk! Truk Bandel Disemprit, Warganet: "Jangan Biarkan Beliau Marah Sendirian"

Kepala Desa Majasari, Hatayudin, didampingi Ketua TPK Desa Joni Hambali, menegaskan bahwa pembangunan jalan usaha tani merupakan bagian dari visi besar desa: menghadirkan akses jalan yang kokoh dan berkualitas. Tak hanya untuk pemukiman, jalan pertanian pun menjadi prioritas.

“Tahun ini, ada dua titik pelaksanaan cor beton. Selain di Blok Bunder, kami juga membangun di Jalan Akung Tarpin RW 02, Kampung Rancaseel. Harapannya, semua infrastruktur rampung sebelum masa jabatan saya berakhir,” jelas Hatayudin.

BACA JUGA:  Janji Seragam Gratis di Subang Masih “Ngendap”: Bupati Minta Bersabar, Ruang Kelas Masih Luka

Ia pun mengapresiasi keterlibatan seluruh elemen, mulai dari TPK, LPM, BPD, hingga Babinsa dan tokoh masyarakat. Kerja sama ini menjadi pondasi kuat bagi terlaksananya pembangunan desa yang transparan dan partisipatif.

Anggota BPD Majasari, Ikin Asikin, S.Ag., M.Pd.I., turut memantau langsung pelaksanaan proyek ini. Ia memastikan realisasi Dana Desa telah sesuai RAB dan hasil musyawarah desa (Musdes). Kejelasan perencanaan dan pelaksanaan menjadi kunci kepercayaan publik.

BACA JUGA:  Tegas! PTPN dan Pemkab Subang Larang Bangunan Baru di Jalur Jalancagak

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras TPK dan Pemdes. Jalan usaha tani ini bukan sekadar akses, tapi jembatan ekonomi bagi petani. Ketika jalan bagus, distribusi hasil tani pun lancar. Dampaknya jelas: ekonomi meningkat,” ujar Ikin.

Warga, khususnya para petani, kini punya harapan baru. Jalan kokoh bukan hanya soal infrastruktur, tapi fondasi bagi kesejahteraan dan masa depan yang lebih cerah.