Beranda Berita Subang Cirebon Siap Cetak Tenaga Kerja untuk Pabrik Mobil Listrik BYD Subang

Cirebon Siap Cetak Tenaga Kerja untuk Pabrik Mobil Listrik BYD Subang

pelatihan tenaga kerja Cirebon untuk BYD
Foto: Pabrik BYD. (Foto: Doc. BYD.)

Subang – Kota Cirebon ditunjuk sebagai salah satu daerah strategis untuk menyiapkan calon tenaga kerja bagi pabrik BYD di Subang. Pabrik yang dimiliki oleh perusahaan mobil listrik asal China itu membutuhkan ribuan tenaga kerja untuk mendukung operasionalnya.

Instruktur UPT LTK Disnaker Kota Cirebon, Supriyadi, menyebutkan bahwa Disnakertrans Provinsi Jawa Barat mengundang seluruh UPTD BLK dari wilayah Rebana untuk membahas kebutuhan ini. Dari pertemuan itu, diketahui bahwa BYD Subang membutuhkan sekitar 18.000 tenaga kerja.

Provinsi Jawa Barat pun merancang pelatihan untuk 2.500 calon tenaga kerja. Sebanyak 1.000 orang akan dilatih oleh BLK di kawasan Rebana, 1.000 orang oleh BLK Provinsi, dan sisanya 500 orang oleh lembaga swasta.

BACA JUGA:  Uang Rp160 Juta Raib di Subang: Pencuri Gasak Tas di Mobil Tak Terkunci

Wilayah Rebana sendiri mencakup tujuh daerah: Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Sumedang, dan Kuningan. Dari jumlah 1.000 orang yang dilatih di Rebana, akan dibagi secara proporsional kepada BLK masing-masing daerah.

“Kita menunggu informasi teknis dari provinsi. Jumlah peserta akan disesuaikan dengan kapasitas pelatihan di masing-masing daerah,” jelas Supriyadi.

BACA JUGA:  Persikas Dijual? Warga Subang Geram, Mantan Pemain Angkat Suara

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan pelatihan akan disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia di setiap kota. “Kami hanya pelaksana dan penyedia peserta. Penyelenggaranya tetap dari provinsi,” ujarnya.

Delapan Pelatihan Vokasi Siap Digelar

Terlepas dari program pelatihan untuk BYD, Disnaker Kota Cirebon juga telah menyiapkan delapan pelatihan vokasi yang akan digulirkan tahun ini. Pelatihan ini bertujuan mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja.

Beberapa pelatihan yang akan dibuka antara lain pembuatan roti dan kue, servis motor, mengemudi mobil, montir mobil, rias pengantin, barbershop, perawatan AC, serta menjahit. “Semua pelatihan ini dibiayai oleh APBD dan satu kelas berisi sepuluh peserta,” ujar Supriyadi.

BACA JUGA:  Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Teras Masjid Mulyasari

Pelatihan ini dijadwalkan dimulai pada Juni atau Juli 2025. Diharapkan lulusan pelatihan dapat terserap di berbagai industri, termasuk kawasan Rebana yang tengah berkembang.

“Semoga dari sini bisa ikut mengisi kebutuhan tenaga kerja di Rebana. Kita siapkan SDM-nya agar bisa bersaing,” tutup Supriyadi.