Beranda Berita Nasional Ciptakan Lingkungan Hijau, Ribuan Bibit Pohon Mahoni Ditanam di Lapas Banjar

Ciptakan Lingkungan Hijau, Ribuan Bibit Pohon Mahoni Ditanam di Lapas Banjar

IMG_20221224_232941_obx8QfGM5F_Bvlkf44e9Y.jpeg

harapanrakyat.com,- Ribuan bibit pohon mahoni ditanam di lahan seluas 10 hektar yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Kelas (Lapas) II B Banjar, Jawa Barat, Sabtu (24/12/2022).

Penanaman ribuan bibit pohon ini dalam rangka Gerakan Tanam Pelihara Pohon (GTPP). Tujuannya sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang asri dan hijau.

Kepala Lapas Kelas II B Banjar Mohamad Maolana mengatakan sebanyak 2000 bibit pohon mahoni itu merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Banjar. Termasuk juga dari Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VII Jawa Barat.

BACA JUGA:  Dedi Mulyadi Tanggapi Tunjangan Rumah DPRD Jabar Rp62-71 Juta: “Tidak Masalah Dihapus”

“Lapas Banjar sudah memiliki lahan dari Wali Kota Banjar seluas 10 hektar. Tentu kami akan memanfaatkannya secara produktif dengan menanam berbagai jenis pohon dan tanaman. Termasuk bibit pohon mahoni,” kata Mohamad Maolana.

Maolana menjelaskan, saat ini Lapas Kelas II B Banjar sudah memiliki lahan sarana asimilasi edukasi (SAE). Salah satu implementasinya dengan melakukan Gerakan Tanam Pelihara Pohon.

BACA JUGA:  Lampu dari Limbah Paralon? Pengrajin Subang Bikin Gempar Dekranasda Jabar Award!

“Sehingga lahan ini kami gunakan untuk penanaman berbagai macam bibit pohon, termasuk kegiatan yang kami lakukan saat ini,” jelasnya.

Baca Juga: Geledah Kamar Warga Binaan Lapas Banjar, Petugas Amankan Barang Berbahaya

Menurut Maolana, dengan adanya penanaman bibit pohon mahoni tersebut harapannya bisa memberikan manfaat bagi semua. Sehingga pada suatu waktu tanaman itu berbuah maka masyarakat bisa ikut memanennya.

BACA JUGA:  Survei Litbang Kompas: Mayoritas Warga Jabar Nilai Lapangan Kerja Jadi Masalah Paling Mendesak

“Karena hakikat pemasyarakatan adalah proses pembinaan untuk memulihkan hidup, kehidupan, serta penghidupan. Hal tersebut tentunya melibatkan tiga unsur, yaitu petugas, warga binaan, serta masyarakat,” pungkasnya. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)