Beranda Berita Nasional Cetak Profil Pelajar Pancasilais, KCD Wilayah 7 Jabar Gelar Lomba Cosplay Wayang...

Cetak Profil Pelajar Pancasilais, KCD Wilayah 7 Jabar Gelar Lomba Cosplay Wayang Orang

KCD-Wil-7-Jabar.jpg

harapanrakyat.com,- Cetak profil pelajar Pancasilais berbasis kearifan lokal, Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 7 Jawa Barat, mengadakan Lomba Cosplay Wayang Orang yang diikuti 250 pelajar SMA/SMK se-Bandung Raya.

Lomba tersebut digelar dalam acara Heart Fest yang berlangsung di Kampus ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia) Bandung, Rabu (21/12/2022).

Kepala KCD Pendidikan Wilayah 7 Jabar, Firman Oktora menjelaskan, melalui penguatan karakter berbasis kearifan lokal, maka pihaknya menggelar lomba tersebut. Tujuannya untuk mencetak profil pelajar Pancasilais.

Acara Heart Fest terselenggara atas kolaborasi antara KCD Pendidikan Wilayah 7 Jabar dengan ISBI Bandung.

“Kegiatan ini melibatkan 250 siswa-siswi SMA dan SMK dari Cimahi dan Kota Bandung,” kata Firman Oktora, Rabu (21/12/2022).

Ia juga mengatakan, Heart Festival ini tak hanya mengapresiasi seputar budaya lokal saja. Tetapi para siswa-siswi juga diajak untuk mempunyai rasa kepedulian terhadap sesama.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Dalam kegiatan tersebut, semua peserta lomba mengumpulkan barang-barang yang masih layak pakai, termasuk mainan anak. Setelah terkumpul akan disumbangkan kepada korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Guru dan Siswa Kreatif Terima Award dari Cadisdik Jabar VII

Begini Cara KCD Pendidikan 7 Jabar Cetak Profil Pelajar Pancasilais

Lomba Cosplay Wayang Orang pada kegiatan Heart Fest ini merupakan salah satu inovasi KCD Pendidikan Wilayah 7 Jabar dalam mempopulerkan Gerakan 7 Harkat (Hari Berkarakter).

Lanjut Firman, pihaknya tetap berkomitmen untuk selalu menularkan kepada para siswa-siswi praktik-praktik yang baik. Salah satunya menerapkan tema di setiap sekolah lingkup KCD Wilayah 7 Jabar, yang mana setiap Rabu temanya berkaitan dengan lingkungan hidup dan literasi.

“Jadi kebetulan kegiatan ini hari Rabu, jadi berkaitannya dengan literasi terhadap seni. Baik itu seni lukis, kemudian ada permainan tradisional, dan penampilan wayang orang,” paparnya.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Firman Oktora yang akrab disapa Firo itu juga mengungkapkan, cosplay wayang orang mencerminkan Kebhinekaan. Semua peserta sama-sama memberi kebermanfaatan, tanpa melihat asal sekolah, agama, maupun suku yang berbeda.

“Karena di sini ada kebhinekaan, keberagaman. Namun mereka tetap dalam satu visi, satu tujuan yang berkaitannya dengan kebermanfaatan bagi teman-teman lainnya,” tandas Firo.

Baca Juga: Pendidikan Jabar Masagi Bakal Direplikasi Secara Nasional

ISBI Bandung Apresiasi Kepala KCD Pendidikan Wilayah 7 Jabar

Pada kesempatan itu, Dr. Mohamad Zaini Alif sebagai Wakil Dekan II FSRB (Fakultas Seni Rupa dan Desain) ISBI Bandung, menilai lomba cosplay tersebut sebagai implementasi membangun profil pelajar Pancasilais. Khususnya bagi siswa-siswi di Bandung Raya yang notabene sebagai masyarakat urban.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Apalagi wayang adalah representasi gambaran manusia sebagai makhluk, juga cerminan untuk siswa-siswi.

“Kearifan lokal dalam membangun profil pelajar Pancasilais itu sangat pas dengan lomba tersebut. Makanya kita juga sangat pas menjalin kerjasama dengan KCD Wilayah 7 Jabar,” kata Zaini Alif.

Pihaknya pun mengapresiasi Kepala KCD 7 Jabar yang telah menunjukan kepeduliannya terhadap kearifan lokal. Terbukti dengan keterlibatan ratusan siswa yang mengikuti Lomba Cosplay Wayang Orang dalam gelaran Heart Festival.

Bahkan secara pribadi Zaini Alif sendiri mengaku sudah sering menjalin sinergitas bareng KCD Wilayah 7 Jabar.

“Mungkin untuk kedepannya kita akan banyak bekerjasama. Waktu kemarin sudah berencana akan membuat produk pembelajaran berbasis kearifan lokal,” pungkas Zaini Alif. (R3/HR-Online/Editor-Eva)