harapanrakyat.com,- Jika mendengar Rawa Onom tentunya tak terlepas dengan Pulo Majeti yang kini dijadikan sebuah cagar budaya. Lokasinya berada di Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.
Berdasarkan cerita yang beredar di kalangan masyarakat, sebelum jadi area pesawahan, Rawa Onom dulunya hutan belantara yang penuh dengan pohon besar.
Ketua Kawargian Pulo Majeti Emed Setiawan mengatakan, pada zaman dulu ada leluhur yang pernah menaklukan jin di Pulo Majeti untuk membuka lahan.
“Dari cerita rakyat, jadi leluhur kita dulu pernah menaklukan jin yang ada di Pulo Majeti karena waktu itu kawasan ini merupakan hutan,” kata Emed Setiawan, Minggu (30/7/2023).
Menurutnya, setelah berhasil menaklukan jin tersebut akhirnya para leluhur membuka lahan dengan kekuatan 100 orang.
“Dan 100 alat-alat yang digunakan dengan waktu satu tahun selesai membuka lahan seluas-luasnya, dan di Pulo Majeti itu tempat istirahatnya. Itu menurut cerita rakyat,” terangnya.
Ia menjelaskan, pohon-pohon besar yang ditebang itu dibiarkan untuk menjadi pupuk alami. Sehingga tanah kawasan tersebut menjadi subur.
“Pohon yang ditebang itu dibiarkan untuk menjadi pupuk alami sehingga tanah di sini menjadi subur,” jelasnya.
Baca Juga: Cerita Sumur Gadog Karangkamulyan Ciamis Tempat Ritual Turun Mandi Sunat
Emed menceritakan, zaman dulu ada yang disebut dengan catang atau tempat di mana ikan dan udan udang berkumpul.
“Kata orang tua dulu ada namanya catang. Jadi di tempat catang itu dulu banyak ikan dan udang, tapi sekarang sudah tidak ada karena adanya Bendungan Manganti, jadi ikan yang dari laut tidak bisa naik,” paparnya.
Hingga saat ini, kawasan Rawa Onom dan sawah tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mencari ikan dan menanam padi. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)