Beranda Berita Nasional Cerita Ciung Wanara dan Sumur Panyipuhan di Karangkamulyan Ciamis

Cerita Ciung Wanara dan Sumur Panyipuhan di Karangkamulyan Ciamis

Cerita-Ciung-Wanara.jpg

harapanrakyat.com,- Cerita Ciung Wanara dan mata air atau Sumur Panyipuhan yang terletak di Dusun Kedungcaung, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis ini ternyata mempunyai cerita rakyat. 

Konon, sumur tersebut menjadi tempat pemandian ayam jantan milik Ciung Wanara ketika akan bertanding.

Kisah Ciung Wanara sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Bukan hanya dongeng belaka, akan tetapi Ciung Wanara adalah bagian dari sebuah perjalanan pada Kerajaan Galuh.

Baca juga: Sekelumit Cerita Sumur Panyipuhan di Karangkamulyan Ciamis yang Banyak Dikunjungi Orang

Sekilas cerita, Ciung Wanara itu adalah seorang putra dari Dewi Naganingru. Ketika itu, bayinya dihanyutkan ke Sungai Citanduy. Pada saat itu, Aki Balangantrang menemukan bayi Ciung Wanara. 

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Kemudian Aki Balangantrang merawatnya hingga dewasa di Geger Sunten dan kemudian bayi tersebut mendapatkan nama Ciung Wanara.

Pada saat tumbuh dewasa, kala itu Ciung Wanara mengetahui bahwa ia asalnya bukan dari Geger Sunten, akan tetapi dari Kerajaan Galuh. 

Cerita Ciung Wanara Ayamnya Menang

Pada saat itu, sabung ayam adalah hiburan yang paling pecintanya. Bahkan, Raja dari Kerajaan Galuh saat itu, yakni Prabu Barma Wijaya juga mengaguminya. 

Tidak hanya itu, ia juga mempunyai ayam jago tentunya kuat dan tidak pernah kalah. 

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Maka dari itu, Raja dari Kerajaan Galuh itu menyebut bahwa jika dapat mengalahkan ayam miliknya itu ia akan memberikan apapun. Hal itu lantas terdengar oleh Ciung Wanara dan meminta setengah dari Kerajaan Galuh jika ayam nya itu berhasil mengalahkan ayam sang Raja.

Akhirnya, ayam Ciung Wanara itu berhasil menang. Lalu Prabu Barma Wijaya memberikan setengah kerjaannya dan menjadi Raja Kerajaan Galuh pada saat itu.

Konon katanya, selain ayamnya sakti, di balik dari kemenangannya itu ternyata Ciung Wanara memandikan ayamnya terlebih dahulu di Sumur Panyipuhan. Sementara lokasinya tidak jauh dari arena sabung ayam, yakni di Komplek Obyek Situs Ciung Wanara Karangkamulyan.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

“Ayam Ciung Wanara sebelum bertanding itu terlebih dahulu memandikannya di sini (Sumur Panyipuhan) oleh Eyang Raksa,” ujar Oyon (66), Juru Kunci Sumur Panyipuhan belum lama ini.

Oyon menambahkan, dulunya di lokasi  sumur panyipuhan ini adalah Balai pertemuan para Raja-raja dahulu yang diberi nama itu Bale Raksa.

“Bahkan dari dulu sampai sekarang itu banyak dikunjungi orang-orang dari berbagai daerah. Jadi mereka mandi di sini dengan tujuan keinginannya terkabul, seperti dalam pekerjaan, ingin naik pangkat dan sebagainya,” pungkasnya. (Feri/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)