Beranda Berita Nasional Cerita Bioskop Kenanga Kota Banjar, Berdiri Zaman Belanda hingga Jadi Bioskop Modern

Cerita Bioskop Kenanga Kota Banjar, Berdiri Zaman Belanda hingga Jadi Bioskop Modern

bioskop-kenanga-banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Cerita Bioskop Kenanga di Kota Banjar, Jawa Barat, hingga kini masih melekat di hati masyarakat Banjar. Khususnya mereka yang sempat menyaksikan kejayaan bioskop yang berdiri sejak zaman Belanda itu.

Tak hanya itu, Bioskop Kenanga yang berdiri tahun 1947 silam dan kini telah berubah, baik segi bangunan maupun namanya menjadi News Star Cineplex (NSC), memiliki riwayat panjang. Bioskop tersebut berada di pusat Kota Banjar, tepatnya Jalan Hamara Effendi.

Salah seorang warga yang dulu sempat bekerja menjadi pemutar film di Bioskop Kenanga, Edwad (70), menuturkan, bioskop tersebut didirikan oleh orang Belanda sekitar tahun 1940-an.

Semasa kecilnya, ia mengaku bersama teman-temannya kerap bermain di area Bioskop Kenanga. Bahkan, ikut menonton film yang diputar di bioskop tersebut.

Sepenggal Cerita Bioskop Kenanga Kota Banjar

Baca Juga: Aplikasi Nonton Film Gratis dan Berbayar Terbaik Tahun Ini

Pada saat itu, kenangnya, harga tiket cuma Rp 350 untuk kelas satu, dan Rp 200 untuk tiket kelas dua. Warga yang menonton membludak sampai ke jalan.

Film yang paling banyak digemari warga pada saat itu film India dan film Indonesia. Dalam setiap harinya pemutar film berlangsung tiga kali, mulai sore sampai malam hari.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Saya waktu itu masih kecil sekitar umur 10 tahun. Penontonnya banyak sampai ke jalan,” ungkap Edwad kepada harapanrakyat.com, Sabtu (17/11/2022).

Lanjutnya menceritakan, setelah beranjak dewasa sekitar tahun 1978, ia mulai bekerja di Bioskop Kenanga menjadi pemutar film. Saat itu tengah ramai-ramainya film G 30 S PKI.

Bahkan, pemutaran film tersebut menurutnya sangat meledak hingga bertahan selama lebih dari satu bulan.

Masa Suram Bioskop Kenanga

Baca Juga: Sinopsis Serial Mendua, Pernikahan yang Diwarnai Perselingkuhan

Meski begitu, ujar Edwad, pemutaran film di Bioskop Kenanga mulai mengalami masa suram, tepatnya memasuki sekitar tahun 1990-1996, hingga akhirnya gulung tikar.

“Masuk tahun 1990-an sudah mulai sepi. Lalu sekitar tahun 1996 bubar. Karena waktu itu banyak mulai masuk televisi,” ujar Edwad yang kini telah berusia 70 tahun.

Warga lainnya, Maming (56) dan Irwan, menambahkan, setelah melewati era 90-an, Bioskop Kenanga kondisinya sudah mulai sepi.

Mereka menyebutkan, pada saat itu di Kota Banjar bukan hanya Bioskop Kenanga saja, tapi ada juga Bioskop Saudara.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Setelah melewati masa-masa kejayaannya, bioskop tersebut tutup. Kemudian, pada tahun 2014 mulai dibongkar dan berganti menjadi pasar modern hingga sekarang.

“Kalau saya dulu waktu kecil masih sempat ikut nonton. Saya nggak pernah beli tiket karena warga lingkungan sini. Sekarang semuanya sudah berubah,” kata Maming.

Baca Juga: Sinopsis Keramat 2 Caruban Larang, Tayang 24 November 2022

News Star Cineplex

Sementara itu, Manager Operasional Baninza Cineplex, Asep Mulyana mengatakan, dalam perkembangannya, bioskop yang dulu terkenal dengan nama Bioskop Kenanga sekarang sudah berubah menjadi New Star Cinema.

Bioskop New Star Cinema mulai beroperasi sejak lima tahun yang lalu, atau sejak buka sekitar akhir Desember tahun 2017 lalu.

“Dalam perkembangannya yang tadinya Bioskop Kenanga sekarang sudah berubah menjadi bioskop New Star Cinema,” katanya.

Asep menjelaskan, bioskop NSC yang sekarang ini tentunya sangat berbeda dengan Bioskop Kenanga tempo dulu. Bioskop NSC lebih memutar film-film yang sedang hit sesuai dengan era kekinian.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Selain itu, NSC juga memiliki dua studio dengan kapasitas penonton yang cukup besar. Masing-masing studio memuat kapasitas sekitar 175 orang.

“Kualitas bioskop NSC juga sudah modern. Sekarang hampir setara dengan bioskop-bioskop lainnya. Dari mulai tempat duduk sampai kualitas soundnya yang bisa membuat nyaman penonton,” terangnya.

Sejak dibuka sekitar lima tahun lalu, animo masyarakat untuk menonton film di NSC cukup tinggi. Selain warga Kota Banjar, penonton yang datang ke bioskop NSC juga banyak yang berasal dari daerah sekitar. Terutama dari Majenang, Jateng dan Pangandaran.

Bioskop NSC ini salah satu tempat hiburan yang ada di Kota Banjar. Bisa menjadi alternatif warga yang ingin menikmati suasana santai sambil menonton film yang tengah hits.

“Kemarin ketika Kota Banjar menjadi tuan rumah Porprov Jabar, banyak juga atlet yang datang untuk rileks mencari hiburan dengan menonton film di NSC,” pungkas Asep Mulyana.

Itulah sepenggal cerita masa kejayaan Bioskop Kenanga di Kota Banjar, hingga memasuki masa suram dan akhirnya bangkrut. Kini telah berganti menjadi bioskop modern. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor-Eva)