harapanrakyat.com,- Untuk mencegah anak terlibat geng motor, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Jawa Barat, minta pengawasan orang tua lebih ditingkatkan.
Hal itu berkaitan dengan keterlibatan belasan remaja dalam geng motor Barkhaz yang membuat resah masyarakat karena aksi ugal-ugalan di jalan raya.
Kepala Disdikbud Kota Banjar Kusnadi, melalui Kabid. Pendidikan Dasar Surdam mengatakan, pihaknya meminta peran orang tua untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya saat berada di luar sekolah.
“Orang tua harus lebih meningkatkan lagi pengawasan terhadap anaknya. Karena kemarin itu kejadiannya saat anak-anak di luar sekolah,” kata Surdam, Selasa (04/04/2023).
Menurutnya, jika berkaca dari peristiwa sebelumnya, para pelajar yang ugal-ugalan di jalan raya itu melakukan aksinya pada tengah malam.
Baca Juga: Puluhan Pelajar Terjaring Razia, Disdik Kota Banjar Minta Sekolah Maksimalkan Pengawasan
“Jadi orang tua kalau anaknya belum pulang maksimal jam 10 malam saja itu harus ditelepon. Jangan sampai membiarkan. Itu salah satu upaya mencegah anak terlibat geng motor,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada setiap sekolah agar melaksanakan program pembinaan budi pekerti siswa saat bulan Ramadhan ini.
“Sebetulnya program sudah kita instruksi ke setiap sekolah. Seperti program 10 menit siswa tahfidz. Kemudian ada juga program untuk bulan Ramadhan ini,” jelas Surdam.
Dalam pemberitaan sebelumnya, polisi mengamankan 14 orang anak remaja yang ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motor.
Mereka mendapat hukuman untuk meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing. Selain itu, polisi juga memberikan pembinaan terhadap belasan remaja tersebut.
Hal itu mengingat sebelumnya mereka membuat masyarakat resah dengan mengendarai sepeda motor secara ugal-ugalan. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)