Beranda Berita Nasional Cara Unik Bawaslu Pangandaran Sosialisasi Pemilu pada Pemilih Pemula

Cara Unik Bawaslu Pangandaran Sosialisasi Pemilu pada Pemilih Pemula

Ketua-Bawaslu-Pangandaran.jpg

harapanrakyat.com,- Bawaslu Pangandaran punya cara unik untuk sosialisasi Pemilu dan Demokrasi kepada para pemilih pemula. Mereka diajak bermain ular tangga demokrasi.

Komisioner Bawaslu Kabupaten Pangandaran Gaga Abdillah Sihab mengatakan, sosialisasi pengawasan partisipatif bersama pemilih pemula diikuti oleh siswa SMA yang diperkirakan pada Pemilu 2024 nanti berusia 17 tahun.

“Kita kenalkan terkait pengawasan kepemiluan dan demokrasi kepada para pemilih pemula tersebut,” kata Gaga Abdillah Sihab, Senin (14/11/2022).

Lebih lanjut Gaga mengatakan, sasaran dari sosialisasi adalah pemilih Pemula yang menurutnya jarang disentuh, padahal mereka juga mempunyai hak pilih yang sama.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

“Sebanyak 55 SMA yang ada di Kabupaten Pangandaran ikut dalam sosialisasi ini. Tujuannya pemilih pemula ini menerima informasi yang utuh terkait pengawasan kepemiluan dan demokrasi. Kita kolaborasikan kegiatannya dengan permainan ular tangga demokrasi agar tidak jenuh dan monoton,” jelas Gaga.

Baca Juga: Bawaslu Pangandaran Pastikan Verifikasi Faktual Calon Peserta Pemilu Sesuai Aturan

Gaga juga menambahkan, permainan ular tangga dipilih Bawaslu Pangandaran sebagai cara unik sosialisasi Pemilu kepada para pemilih pemula. Tujuannga agar peserta sosialisasi bisa menikmati dan juga cepat mengerti.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Tentu konsepnya dengan membuat kelompok dari orang yang berbeda-beda itu untuk saling kerja sama dengan target selesai permainan ular tangganya. Alat ukurnya berapa persen mereka mengetahui terkait pengawasan kepemiluan,” jelasnya.

Salah satu materi dalam sosialisasi tersebut adalah tempat pendidikan tidak boleh dijadikan tempat kampanye. Para pelajar yang ikut sosialisasi tersebut harus tahu sekolah merupakan tempat yang harus bersih dari kampanye.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Selanjutnya seperti mengetahui terkait kepemiluan, mengecek DPT dan juga harus bisa menerangkan minimal pada keluarganya sendiri melalui gadget, terkait apakah sudah terdaftar apa belum di DPT-nya,” ungkap Gaga.

Menurut Gaga, peserta sosialisasi yang merupakan perwakilan dari sekolahnya tersebut diharapkan bisa meneruskan informasi terkait kepemiluan dan demokrasi kepada teman-temannya.

“Kita juga ada rencana roadshow ke sekolah-sekolah. Sasarannya pemilih pemula bisa memahami secara utuh terkait informasi pengawasan kepemiluan dan demokrasi,” pungkasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)