harapanrakyat.com,- Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyambut potensi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Pernyataan tersebut muncul setelah Cak Imin memberikan tanggapannya terhadap Partai Solidaritas Indonesia, yang saat ini dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Cak Imin menyatakan bahwa KPP dengan senang hati akan menyambut PSI jika mereka memutuskan untuk bergabung. “Kita welcome semuanya,” imbuhnya.
Dalam konteks ini, keputusan resmi pengangkatan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum (Ketum) PSI telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk Muhaimin. Dia mencatat bahwa adanya kemungkinan keterlibatan Presiden Jokowi dalam penunjukan Kaesang menjadi Ketum PSI memerlukan kewaspadaan dari partai-partai yang ada.
Namun, Kaesang sendiri merespons dengan tenang terhadap komentar tersebut. Dia menegaskan bahwa tidak ada yang perlu diwaspadai dari dirinya dan PSI. Kaesang juga mengingatkan bahwa PSI telah berpartisipasi dalam Pemilu 2019 dan hanya memperoleh 1,89 persen suara. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan terhadap PSI.
Baca juga: PKS Resmi Pilih Cak Imin Jadi Cawapres Pendamping Anies di Pilpres 2024
Cak Imin, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyatakan saat ini belum dapat dipastikan apakah PSI akan bergabung dalam Koalisi Perubahan. Terutama setelah mendengar bahwa PSI telah mendukung Prabowo Subianto.
Sebagai informasi tambahan, perwakilan elite PSI telah tampil dalam beberapa acara yang dihadiri oleh pimpinan partai di Koalisi Indonesia Maju. Termasuk kunjungan ke kediaman Prabowo di Hambalang dan Rapimnas Partai Demokrat.
Cak Imin mengakhiri pernyataannya dengan menyambut baik masuknya Kaesang ke dunia politik melalui PSI. Selanjutnya, Cak Imin berharap bahwa kehadiran Kaesang di PSI akan memberikan warna baru dalam politik nasional.
Masuknya Kaesang Pangarep ke dunia politik dengan jabatan Ketua Umum PSI dipandang sebagai peristiwa yang akan memengaruhi dinamika politik nasional. (R8/HR Online/Editor Jujang)
