harapanrakyat.com,- Burung kenari dengan harga Rp 35 juta ikut berlomba dalam event Canary Fighter Competition 3 Tasikmalaya. Peserta dalam lomba kicau ini dari seluruh daerah Indonesia. Lomba ini digelar di salah satu gedung kampus Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya.
Taufan Ahmad, salah satu joki Canary yang memperlombakan burung kenari seharga Rp 35 juta asal Kota Bandung mengaku sudah sering mengikuti lomba.
“Pernah juara hingga membuat harga burung kenari jadi mahal dengan harga Rp 55 juta. Kalau sekarang yang ikut lomba burung seharga Rp 35 juta,” ungkapnya, Senin (6/3/2023).
Taufan menyebut, selain ajang silaturahmi juga, target utamanya dalam lomba ini untuk meraih juara satu. Untuk itu ia membawa 7 burung kenari miliknya.
Ketua Panitia Pelaksana Trido Kurniawan menjelaskan Lomba tersebut gagasan komunitas atau kelompok pemain kenari Tasikmalaya. Lomba ini bertahan pada sistem G12 Indoor, karena dengan sistem tersebut dapat mencari burung berkualitas.
Baca Juga: Upaya Kodim Tasikmalaya Cegah Abrasi Pantai, Tanam 1.500 Pohon Mangrove
“Event tahunan ini melibatkan tim juri yang spesialis G12 indoor dari Papburi Klaten. Untuk menilai burung berkualitas kolaborasi antara juri tim penilai dan juga peserta dengan pakem penilaian,” katanya.
Lomba kicau dalam ruangan ini jauh dari teriakan apalagi intimidasi peserta terhadap juri. Tidak terkendala gangguan cuaca dan hal lainnya.
“Ini kejuaraan Nasional pesertanya dari Bandung, Garut, Banjar, Cirebon, Bekasi, bahkan luar provinsi seperti Jakarta, Cilacap,Majenang, Jambi, Lampung dan daerah lainnya,” ungkapnya.
Lomba kicau ini terbagi dalam 8 kelas dengan sistem rally point. Yakni kenari standard kecil dan umum, masing-masing kelas terbagi menjadi 6 putaran. Irama lagu burung kenari yang bagus, baik dan akan mendapatkan nilai istimewa.
“Penilaiannya burung kenari yang memiliki nilai tinggi dalam kolom ini adalah burung gacor dalam nyanyiannya. Kerja dari awal sampai akhir, minimal durasi 85 persen kerja dari waktu penilaian,” ucapnya. (Apip/R9/HR-Online/Editor-Dadang)