Beranda Berita Nasional Buruh di Tasikmalaya Demo Siang Malam Demi Upah Naik, Pj Walikota Tidak...

Buruh di Tasikmalaya Demo Siang Malam Demi Upah Naik, Pj Walikota Tidak Peduli?

Buruh-di-Tasikmalaya-demo-demi-naik-upah-sampai-malam.jpg

harapanrakyat.com,- Buruh demo di kantor Pemkot Tasikmalaya dari siang hingga malam, Senin (27/11/2023). Sekitar pukul 22.00 WIB, sejumlah buruh masih bertahan di halaman Kantor Pemkot Tasikmalaya.

Buruh bertahan lantaran ingin menemui Pj Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah. Namun, ia tak kunjung menemui ratusan buruh yang demo tersebut.

Selain memasang tenda di halaman Kantor Pemkot Tasikmalaya, massa aksi dari buruh ini juga terus berorasi silih bergantian menuntut kenaikan upah Kota Tasikmalaya 15 persen.

Buruh menuntut Pemkot Tasikmalaya mencabut rekomendasi kenaikan upah sebesar 3 persen yang sudah dilayangkan kepada Pemprov Jabar. Buruh meminta Pemkot merekomendasikan kenaikan sebesar 15 persen. 

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

“Pj Walikota itu merekomendasikan 3 persen ke Pemprov Jabar, sedangkan kita mengajukan 15 persen kenaikan UMR di Kota Tasikmalaya. Makanya kita bertahan sampai malam ini, supaya Pj Walikota Tasikmalaya menarik dan merevisi 3 persen itu,” kata Dani Koordinator Aksi Buruh, Senin (27/11/2023) malam.

Baca Juga: Puluhan Mahasiswa Sweeping-Duduki Ruang Kerja PJ Walikota Tasikmalaya

Dani menilai kenaikan upah 3 persen di Tasikmalaya merugikan buruh. Karena itu pihaknya bertahan di Kantor Pemkot tasikmalaya.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Pokoknya harapan kita 15 persen, kita aksi akan terus berlanjut hingga menginap di sini (Kantor Pemkot Tasikmalaya) sampai direvisi 3 persen itu, karena sangat merugikan kaum buruh,” tegasnya.

Menurut Dani, Pj Walikota Tasikmalaya dari siang hingga malam belum muncul juga, bahkan PJ tidak mendelegasikan kepada Sekda untuk menemui massa buruh. 

“Harus berani bertanggung jawab, jangan seenaknya. Dia Pj Walikota Tasikmalaya bukan kaum upah yang termarjinalkan sepertinya,” kata Dani.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dani mengaku kecewa terhadap Pj Walikota Tasikmalaya yang berasal dari pemerintah pusat. Menurutnya, Pj Walikota seharusnya lebih paham kondisi buruh.

“Kalau tetap 3 persen kita akan kembali bersama aliansi buruh. Kami kecewa terhadap PJ Walikota Tasikmalaya, gantikan juga oleh Pemerintah Pusat. Padahal PJ itu orang pusat, harusnya lebih paham dengan kondisi ini,” pungkasnya.

Sementara itu PJ Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah saat dikonfirmasi terkait demo buruh tersebut tidak merespon. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)