Subang – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.IP., resmi mengukuhkan Pengurus Aliansi Dewan Adat dan Budaya (ADAB) Kabupaten Subang dalam acara puncak Milangkala ke-57 Kecamatan Purwadadi, Kamis, 24 Mei 2025. Didampingi Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi, pengukuhan berlangsung meriah di Alun-Alun Purwadadi.
Kegiatan ini mengusung tema “Adat dijaga, budaya dirumat, balik ka sarakan Padjadjaran,” dan disambut antusias oleh warga. Acara dibuka dengan tarian Lisung oleh Ibu-ibu PKK dan Kader Posyandu, diikuti rajah bubuka dari budayawan Abah Ayi, serta pertunjukan seni dari pelajar setempat.
Camat Purwadadi, Andri Darmawan, S.STP., M.M., menyebut momen ini sebagai tonggak sejarah bagi penguatan budaya Subang.
“Acara hari ini bukan sekadar seremonial, ini sejarah bagi penguatan adat dan budaya Kabupaten Subang,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Reynaldy menekankan pentingnya keberadaan ADAB sebagai garda terdepan pelestarian tradisi, sekaligus strategi pembangunan jangka panjang.
“Kebudayaan adalah jati diri bangsa. Saya berharap setelah dikukuhkan, ADAB betul-betul menjadi penjaga nilai-nilai adat Subang dan memberi solusi konkret bagi arah pembangunan yang berakar pada budaya lokal,” ucapnya.
Ia mengapresiasi masih aktifnya lembaga-lembaga adat yang menjaga warisan leluhur. Menurutnya, budaya bukan sekadar kenangan masa lalu, melainkan bekal penting bagi generasi mendatang.
“Bangsa besar adalah bangsa yang tidak melupakan adat dan budayanya. Kita harus bersyukur masih ada lembaga adat yang menjaga warisan leluhur, agar anak cucu kita masih bisa mengenal dan mempelajarinya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kang Rey menyampaikan bahwa visi pembangunan Subang sejalan dengan arah Provinsi Jawa Barat di bawah Gubernur Dedi Mulyadi, yaitu daerah yang kuat secara karakter dan budaya.
“Kami ingin pembangunan Subang tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membentuk karakter daerah berbasis budaya. Karena hanya dengan itu Subang bisa punya jati diri,” tegasnya.
Sebagai langkah nyata, ia mengumumkan rencana mempercantik setiap pintu masuk Kabupaten Subang dengan arsitektur khas lokal, agar identitas budaya langsung terasa bagi siapa pun yang masuk.
“Setiap perbatasan akan dibuat secantik mungkin dengan ornamen budaya lokal, supaya orang tahu: ini Subang, ini lemah cai urang,” katanya.
Kang Rey juga menegaskan bahwa pembangunan berbasis budaya membutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat.
“Saya titip komitmen ini harus jadi komitmen kolektif. Pembangunan berbasis budaya tidak bisa dikerjakan sendirian oleh pemerintah. Butuh kolaborasi dari seluruh unsur masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai simbol pengukuhan, Bupati Subang menyematkan pin kujang kepada para pengurus ADAB Kabupaten Subang.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, kepala OPD, Camat Purwadadi, Forkopimcam, para tokoh adat, dan ratusan warga yang memenuhi alun-alun.