Beranda Berita Subang Bupati Ciamis Tidak Setuju Solusi Cegah HIV/AIDS Dengan Poligaami dan Nikah Siri

Bupati Ciamis Tidak Setuju Solusi Cegah HIV/AIDS Dengan Poligaami dan Nikah Siri

1ad6098aa81e8a137825c281ec05efb8.jpg

KBRN, Ciamis : Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengungkapkan bahwa poligami dan menikah muda bukan sebuah solusi untuk cegah kasus HIV/AIDS.  Akan tetapi menurut  Herdiat Sunarya solusi tersebut malah akan menyakiti para perempuan.

“Saya tidak sependapat. Karena poligami dan menikah muda bukan salah satu solusi. Malah akan banyak menyakiti perempuan,” ujar Herdiat, setelah kegiatan Rapat Koordinasi bersama para ASN di Lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis, di Aula Setda Ciamis, Senin (5/9/2022).

BACA JUGA:  Lapas Subang ikuti Apel Pagi Bersama, ini Pesan Penting Menkumham bagi Seluruh Jajaran

Lanjut Herdiat, ada beberapa cara sebetulnya dalam penanganan HIV/Aids, yaitu dengan mencegah atau meniadakan kasus baru ini perlu kolaborasi semua pihak. Jadi tidak hanya pemerintah, akan tetapi para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, LSM dan semua pihak harus terlibat dalam pencegahan.

“Kemudian selanjutnya meniadakan atau pencegahan dengan kematian. Antara lain dengan pemeriksaan pengobatan yang rutin,” tuturnya.

BACA JUGA:  Penyuluh Pertanian dari Kabupaten Subang Raih Penghargaan Penyuluh Pertanian Teladan Nasional 2024 dari Kementan

Selanjutnya, sambung Herdiat, adalah dengan meniadakan stigma diskriminasi kepada para penderita. Karena stigma diskriminasi itu paling berat.  Maka dari itu, Bupati Ciamis meminta kepada semua pihak, untuk dapat mensosialisasikan bahaya akan penyakit HIV/Aids kepada masyarakat. 

“Harus adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait HIV/Aids ini. Hal itu untuk mencegah adanya kasus baru HIV/Aids,” pungkas  Herdiat Sunarya.

BACA JUGA:  Mengenal Endang Kosasih: Profil Anggota DPRD Subang yang Berangkat Dari Jalanan

Dari data Januari-Juli 2022, bertambah sebanyak 53 orang, dengan rincian 1 orang masih balita. Kemudian, 3 orang usia 15-19 tahun, 13 orang usia 20-24 tahun, dan 35 orang usia 25-49 tahun, dan 1 orang usia 50 tahun.