harapanrakyat.com,- Brondo buatan siswa SMKN 1 Ciamis memiliki rasa legit yang spesial. Brownies galendo (brondo) menjadi salah satu kuliner khas Jawa Barat asal Kabupaten Ciamis hasil inovasi para siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis.
Kudapan tradisional dengan bahan dasar buah kelapa ini terasa lebih spesial. Bahkan, perpaduan makanan modern dan tradisional ini sudah jadi produk unggulan yang memiliki nilai jual.
SMKN 1 Ciamis berada di lingkup Cadisdik (Cabang Dinas Pendidikan) Wilayah XIII. Sekolah tersebut berhasil menciptakan inovasi baru makanan olahan berbahan brownies dan galendo bernama ‘Brondo’.
Pejabat Teknis BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) SMKN 1 Ciamis, Denni Kusdeni mengatakan, Brondo buatan siswa SMKN 1 Ciamis jurusan Tata Boga.
Ia menjelaskan, ide membuat makanan tersebut tercipta sejak dari 5 tahun yang lalu. Bahan yang digunakan perpaduan antara brownis (makanan modern), dengan galendo (makanan tradisional) khas Kabupaten Ciamis.
Galendo sendiri adalah sebuah kudapan yang terbuat dari bahan dasar ampas minyak kelapa. Dalam proses pembuatannya, ampas minyak kelapa digoreng sampai padat berwarna kecoklatan.
“Brondo adalah Brownies Galendo, perpaduan kue modern dan tradisional. Alasan memilih galendo lantaran makanan ini salah satu kudapan khas Ciamis,” terang Denni.
Baca Juga: SMK Negeri 4 Kota Bogor Terapkan Pendidikan Vokasi, Dilirik Industri Besar Luar Negeri
Brondo Buatan Siswa SMKN 1 Ciamis Lebih Legit
Ia juga mengatakan, saat ini sudah banyak yang menyukai Brownies Galendo buatan siswa SMKN 1 Ciamis. Pihaknya pun telah mengenalkan makanan ini hingga menjadi salah satu produk makanan yang banyak dipesan.
“Karena mungkin unik dan rasanya juga lebih legit. Namun sekarang ini memang penjualannya masih banyak di internal sekolah,” ujar Denni.
Meski begitu, pihaknya kerap kebanjiran orderan karena banyaknya pemesan kue Brondo yang memiliki perpaduan rasa antara coklat dan galendo.
Soal rasa, lanjut Denni, produk makanan olahan siswa-siswi SMKN 1 Ciamis ini mampu bersaing, baik dengan produsen roti maupun kue ternama.
Hal itu karena para siswanya sering mendapat pelatihan dari beberapa produsen roti maupun kue ternama, seperti Roti’O.
Untuk kemasannya sendiri, Brondo buatan siswa SMKN 1 Ciamis sudah sangat bagus, sama seperti perusahaan yang memproduksi makanan.
Baca Juga: Cadisdik Wilayah XII Jabar Siapkan Generasi Emas Melalui GALAXII Fest
Denni juga mengatakan, tak hanya kue Brondo, Siswa SMKN 1 Ciamis pun memproduksi berbagai jenis makanan seperti roti, aneka minuman dan lain sebagainya.
KCD Wilayah XIII Jabar Apresiasi Inovasi SMKN 1 Ciamis
Sementara itu, Kepala KCD (Kantor Cabang Dinas) Pendidikan Wilayah XIII Jawa Barat, Hendra mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi inovasi produk kuliner dari SMKN 1 Ciamis.
Apalagi bahan dasar yang mereka gunakan adalah galendo yang merupakan salah satu makanan tradisional khas Kabupaten Ciamis.
“Inovasi ini sangat bagus. Harus kami apresiasi karena bisa mengangkat lagi kearifan lokal. Apalagi galendo ini warisan budaya kita,” kata Hendra.
Pihaknya berharap, pemasaran Brondo buatan siswa SMKN 1 Ciamis ini kedepan bisa lebih luas lagi. Tak hanya di lingkungan sekolah saja atau dijual terbatas.
“Kulineri roti dan sejumlah makanan lainnya hasil karya para siswa SMKN 1 Ciamis ini mampu bersaing dengan makanan brand ternama. Jadi, sayang sekali kalau penjualan produknya terbatas,” ujar Hendra.
Baca Juga: Ujian Praktik Nikah di SMA Kota Banjar, Videonya Ditonton Puluhan Juta Kali
Khususnya untuk Brondo, kudapan modifikasi khas Ciamis. Sehingga masyarakat luas akan menjadikan Brondo sebagai oleh-oleh dari Kabupaten Ciamis. Dengan begitu, dampaknya bakal lebih luas.
Karena produksi maupun alat yang SMKN 1 Ciamis miliki cukup mumpuni. Sehingga mampu memproduksi makanan olahan dengan jumlah besar layaknya perusahaan industri makanan.
SMKN 1 Ciamis yang menyandang berstatus BLUD ini memiliki produksi unggulan yang potensinya sangat bagus.
“Saya berharap siswa SMKN 1 Ciamis bisa menciptakan lagi produk unggulan lainnya,” ucap Hendra.
SMK BLUD se-Jabar Cetak Konsep Wirausaha
Sementara itu, Kepala Disdik Jawa Barat, Dedi Supandi menyatakan bahwa, omset produk industri kreatif dari SMK BLUD se-Jawa Barat, bisa menjadi fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan untuk pengembangan sekolahnya sendiri.
Baca Juga: Jadwal Libur Sekolah Akhir Tahun 2022 untuk SD hingga SMA
Pihaknya berharap hadirnya BLUD tak hanya bisa menjadi penggerak guna meningkatkan ekonomi saja. Tapi juga menjadi pola untuk peningkatan kemampuan para siswa. Sehingga ke depan mereka menjadi wirausaha muda yang mandiri.
Menurut Dedi Supandi, dalam perjalanannya memang ada tantangan. Oleh sebab itu, pihaknya mendorong agar tercipta inovasi produk serta strategi penjualan harus tepat sasaran.
Salah satunya menjaga kepercayaan pembeli produk, pengguna jasa, dan mitra industri melalui peningkatan kualitas, baik produknya maupun jasa.
“Jangan sampai siswa SMK melakukan pembelajaran menggunakan sarana dan prasarana terbelakang. Sementara kondisi di luar telah berubah. Itu yang perlu update terus,” ujar Dedi.
Adapun target untuk status SMKN BLUD ini, baik sekolah maupun siswanya bisa berhubungan secara langsung dengan mitra industri.
Pihaknya berharap ke depan SMKN BLUD mampu menciptakan kemandirian untuk siswanya. Sehingga lulusan dari SMK BLUD bisa mencetak konsep wirausaha. (R3/HR-Online/Editor-Eva)