Beranda Berita Nasional BP3MI Jabar dan Disnaker Ciamis Kolaborasi Latih Purna PMI Agar Mampu Berwirausaha

BP3MI Jabar dan Disnaker Ciamis Kolaborasi Latih Purna PMI Agar Mampu Berwirausaha

Disnaker-Ciamis-Latih-Purna-PMI-Agar-Mampu-Berwirausaha.jpeg

harapanrakyat.com,- Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja Ciamis, melaksanakan sosialisasi dan pelatihan kewirausahaan bagi purna PMI (Pekerja Migran Indonesia), di Kecamatan Lakbok Selasa (29/8/2023).

Kegiatan itu dilaksanakan, sebagai upaya dan strategi penurunan angka pengangguran di Kabupaten Ciamis.

“Kenapa pelaksanaan pelatihan ini di Lakbok, karena Kecamatan Lakbok merupakan kantong PMI (Pekerja Migran Indonesia) purna di Kabupaten Ciamis,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Ciamis, H Okta Jabal Nugraha ST MT.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca juga: Cetak Wirausaha Baru, Disnaker Ciamis Gencarkan Pelatihan Tata Boga

Menurut Okta, pelatihan kewirausahaan ini adalah bentuk kolaborasi BP3MI Jabar dengan Disnaker, membangun sinergitas dalam perluasan kesempatan kerja. Sesuai dengan program yang kini dicanangkan di Ciamis yakni Gerakan Tenaga Kerja Mandiri Sejahtera (Gerta Maja).

“Tujuannya tentu dalam rangka meningkatkan kompetensi tenaga kerja mandiri. Kemudian terbukanya kesempatan berwirausaha, sehingga Pekerja Migran Indonesia (PMI) bisa berwirausaha tidak kembali bekerja di luar negeri,” katanya.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Pihaknya berharap, dengan pelatihan kewirausahaan ini program Gerta Maja ini, bisa menurunkan angka pengangguran di Ciamis.

“Kemudian terciptanya lapangan kerja baru, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada BP3MI Jabar, yang telah membantu purna PMI di Kabupaten Ciamis, agar memiliki kemampuan untuk berwirausaha.

“Mudah-mudahan kolaborasi ini memberikan manfaat khususnya dalam mengurangi angka pengangguran,” pungkas Okta.(R8/HR Online/Editor Jujang)