harapanrakyat.com – Media sosial berbagai plarform kembali riuh pasca gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat, memicu pergerakan Sesar Lembang.
Tersebar kabar di media sosial jika guncangan gempa di Sumedang itu memicu pergerakan patahan geser aktif di Jawa Barat itu. Sehingga berpotensi terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 9. Terlebih, sejak malam tahun baru, di Sumedang sudah beberapa kali terjadi gempa.
Menanggapi disinformasi di media sosial soal dampak gempa Sumedang itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Bandung, Teguh Rahayu angkat bicara. Ia mengatakan, gempa Sumedang tidak berkaitan dengan Sesar Lembang.
Baca Juga : Dampak Gempa Bumi Sumedang, 1136 Rumah Warga Rusak
Oleh karena itu, informasi yang menyebutkan gempa Sumedang akan memicu pergerakan Sesar Lembang, tidaklah benar.
“Informasi itu tidak benar. Saya berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh berita hoax,” ungkapnya di Kota Bandung, Rabu (3/1/2024).
Ia menerangkan, potensi pergeseran Sesar Lembang bisa terjadi kapan saja. Namun tidak terpengaruhi gempa Sumedang yang terjadi pada 31 Desember 2023 itu.
“Maka untuk memastikan informasi yang benar, masyarakat bisa melihat di laman BMKG atau media sosial resmi,” katanya.
Teguh mengimbau agar masyarakat tidak mudah terbawa oleh berita hoax selalu melakukan verifikasi atau kroscek terhadap informasi.
“Kepada masyarakat untuk jangan panik, namun tetap waspada dengan potensi gempa yang mungkin terjadi. Terlebih Sesar Lembang adalah salah satu sesar yang aktif di Jawa Barat,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)