Beranda blog

Serat Nanas Subang Menggeliat: Langkah Baru Menuju Identitas Daerah

serat daun nanas Subang

Subang kembali punya kabar segar yang aromanya secerah kebun nanas di tengah matahari pagi.
Saat menutup Pelatihan Pembuatan Kerajinan Serat Daun Nanas di PLUT Subang (21/11/2025), Ketua Dekranasda Subang, Ega Anjani Reynaldy, meyakinkan hadirin bahwa serat daun nanas sangat layak menjadi identitas khas Kabupaten Subang.

Selain kerajinan ukir solder yang sudah lama menjadi primadona, Ega melihat peluang emas untuk mengusulkan serat daun nanas sebagai produk asli daerah yang dapat mengantongi hak paten.
Subang memang kaya sumber daya alam, dan komoditas nanas jadi bintang utamanya.

“Ini merupakan langkah baru yang baik bagi pemasaran produk lokal Subang,” ujar Ega.
Ia menjelaskan bahwa serat daun nanas tidak harus berhenti di tas tangan saja.

Ega mendorong para pengrajin untuk bermain lebih jauh di laboratorium kreativitas mereka.
Inovasi, katanya, adalah kunci menghadapi pasar nasional maupun internasional.

Serat daun nanas bisa disulap menjadi produk tenun hingga dekorasi rumah seperti keranjang dan hiasan dinding.

Selama 13 hari pelatihan, 13 peserta binaan DKUPP Subang memusatkan tenaga dan imajinasi pada pembuatan berbagai jenis tas dan dompet.

Mereka berhasil menguasai tas motif kerang, tas motif melati, dompet motif kerang, hingga tas telepon genggam yang manis dipandang.

Ega berharap proses bertahap dari tas ke produk lainnya dapat membuka pintu pasar yang lebih luas.
“Secara bertahap kita kembangkan dari tas, kemudian ke produk-produk kerajinan lainnya dari serat daun nanas,” tambahnya.

Persadia RSUD Subang Sabet Tiga Penghargaan di Hari Diabetes Sedunia 2025

prestasi Persadia RSUD Subang Hari Diabetes Sedunia 2025

Perhimpunan Penyandang Diabetes Indonesia (Persadia) RSUD Subang mencatat prestasi membanggakan pada rangkaian Lomba Hari Diabetes Nasional dan World Diabetes Day 2025 yang digelar Persadia Jawa Barat, Minggu 23 November 2025, di Pusdikkav Kota Baru Parahyangan, Padalarang.

Tim Persadia RSUD Subang tampil penuh energi dan berhasil meraih Juara 1 Senam Kreasi, Juara 2 Fun Walking Kategori Tenaga Kesehatan, serta Juara 2 Yel-Yel Terbaik.

Direktur RSUD Subang, dr. Achmad Nasuhi, menyampaikan apresiasi atas dedikasi tim yang dinilainya konsisten mendukung program promotif dan preventif kesehatan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen RSUD Subang dalam mengedukasi masyarakat mengenai gaya hidup sehat dan pencegahan diabetes.

Ketua Persadia RSUD Subang, dr. Roosmalia Ponti, Sp.D, turut memberikan apresiasi kepada seluruh anggota tim atas kekompakan dan kerja keras yang mereka tunjukkan.

“Pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan edukasi diabetes serta peningkatan kesehatan masyarakat secara umum,” ujar dr. Roosmalia.

Prestasi tingkat provinsi ini diharapkan semakin memperkuat peran RSUD Subang dan Persadia dalam mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat sebagai bagian penting dalam pencegahan dan pengendalian diabetes.

Mantan Kadinkes Subang Datangi Polres Tanpa Pengacara, Jalani Pemeriksaan 8 Jam

pemeriksaan dr. Maxi Polres Subang

Subang – Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi, mendatangi Polres Subang tanpa didampingi kuasa hukum pada Senin (24/11/2025). Kehadirannya untuk memenuhi panggilan penyidik terkait laporan dugaan fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan. Laporan tersebut dilayangkannya setelah sebuah media online memberitakan isu dugaan gratifikasi dengan menyebut oknum kepala dinas dan kepala daerah.

Pemanggilan resmi sebenarnya dijadwalkan pada Selasa (25/11/2025). Namun, dr. Maxi datang lebih cepat satu hari. “Sebenarnya hari ini, saya hadir di Mapolres Subang, atas permintaan saya sendiri, karena besok saya ada acara penting yang tidak bisa ditinggalkan, atau diwakilkan. Tadi saya telpon tim penyidik Polres Subang, dan saya diperbolehkan datang hari ini,” ungkapnya kepada wartawan.

Ia menjelaskan bahwa dirinya tak didampingi kuasa hukum karena kedatangannya bersifat mendadak. Meski begitu, tim kuasa hukumnya memahami keputusan tersebut. “Alhamdulillah, tadi kuasa hukum via telpon juga sudah saya kabari, dan saya sampaikan permintaan maaf karena tidak melibatkan mereka, tapi mereka juga memakluminya,” ujarnya.

Selama hampir delapan jam, dr. Maxi menjalani pemeriksaan dengan total 50 pertanyaan yang berkaitan dengan isu dugaan gratifikasi yang sebelumnya beredar di media massa. Ia mengapresiasi pelayanan penyidik Polres Subang selama pemeriksaan.

“Alhamdulillah, selama delapan jam saya diperiksa, selama itu juga saya dilayani dengan baik, mulai dari makan dan minum saya dijamin. Dan saya juga menyampaikan keterangan dengan baik dan lancar. Saya juga yakin dan percaya, bahwa tim penyidik Polres Subang, bisa menyelesaikan persoalan ini dengan baik, dan sangat profesional,” tuturnya.

26 Ribu Pekerja Informal di Subang Resmi Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan

Pekerja informal Subang BPJS Ketenagakerjaan

Subang – Pemerintah Kabupaten Subang mengambil langkah penting untuk melindungi para pekerja informal dengan mendaftarkan 26.120 orang ke BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini sekaligus memastikan kelompok pekerja rentan mendapatkan jaminan sosial yang layak.

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, pada Senin (24/11/2025), menjelaskan bahwa para pekerja yang terdaftar berasal dari berbagai profesi. Mereka mencakup buruh tani, nelayan, tukang ojek, sopir angkutan, tukang becak, juru parkir, kuli bangunan, hingga pemilik warung.

Pembiayaan premi bagi puluhan ribu pekerja ini ditanggung bersama oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Subang. Sebanyak 24.120 pekerja dibiayai oleh Pemprov Jabar, sementara 2.000 pekerja lainnya ditanggung oleh Pemkab Subang. Premi yang dibayarkan sebesar Rp10.000 per orang per bulan.

“Bantuan pembayaran premi dari provinsi sudah terealisasi, sementara untuk pembayaran yang ditanggung kabupaten, saat ini masih dalam tahap pendataan,” ujar Rey. Ia menyebut sebagian besar buruh tani dan nelayan sudah tercakup oleh Pemprov Jabar. Sementara itu, pendataan tukang ojek sedang dilakukan melalui program PKH.

Reynaldy menekankan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menawarkan manfaat penting, terutama dalam layanan kesehatan dan perlindungan pendapatan bagi para pekerja informal. “Yang menjadi unggulan BPJS ini, selain mereka bebas biaya perawatan dan pengobatan, mereka juga mendapatkan biaya istirahat di rumah yang langsung dibayarkan oleh BPJS,” terang Rey.

Dengan adanya manfaat tersebut, para pekerja informal di Subang tidak perlu khawatir kehilangan pendapatan harian ketika harus menjalani masa pemulihan.

Bupati Reynaldy berharap proses pendataan dapat segera rampung. “Mudah-mudahan tahun ini bisa terakomodir seluruhnya,” pungkasnya.

Perumda TRS Jadi Rujukan Tata Kelola Perusahaan bagi Perumdam Indramayu

Perumda TRS jadi rujukan tata kelola

Subang — Komitmen Perumda Tirta Rangga Subang (Perumda TRS) dalam memperkuat tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) menarik minat Perumdam Tirta Darma Ayu (TDA) Indramayu untuk melakukan studi tiru. Kunjungan tersebut melibatkan jajaran direksi hingga Satuan Pengawas Internal (SPI) Indramayu, dengan fokus pada pengembangan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) serta peningkatan kompetensi SPI.

Dalam sesi pemaparan, Dirut Perumda TRS, Lukman Nurhakim, menjelaskan bahwa perusahaan telah menyusun SOTK yang adaptif dan selaras dengan dinamika operasional. Ia menegaskan bahwa penguatan fungsi pengawasan internal menjadi prioritas penting. Upaya ini diwujudkan melalui in-house training yang diikuti seluruh jajaran SPI.

Pelatihan tersebut dirancang untuk meningkatkan kemampuan pengawasan, memperkuat akuntabilitas, dan memastikan seluruh proses berjalan sesuai prinsip GCG.

Direktur Perumdam TDA Indramayu, Nurpan, mengapresiasi keterbukaan Perumda TRS.
“Pembelajaran ini menjadi referensi penting bagi kami dalam meningkatkan efektivitas operasional serta mutu pelayanan kepada masyarakat Indramayu, terutama terkait penguatan tata kelola dan pengawasan internal yang efektif,” kata Nurpan.

Perumdam Indramayu menargetkan dapat mengadopsi struktur dan pelatihan yang relevan untuk menjawab tantangan operasional, termasuk proses pencatatan meter yang masih melibatkan pihak ketiga. Peningkatan akurasi tagihan juga menjadi perhatian penting demi memastikan kepuasan pelanggan.

Kedua Perumda sepakat bahwa penguatan tata kelola dan pertukaran pengetahuan merupakan langkah strategis menuju pelayanan air minum yang profesional dan berkelanjutan.

Bupati Subang Minta Arahan KPK untuk Perkuat Transparansi Anggaran Daerah

Bupati Subang koordinasi dengan KPK

Subang — Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, melakukan kunjungan resmi ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada Senin (17/11). Ia hadir untuk berkoordinasi dan meminta arahan terkait pengawasan anggaran daerah. Pertemuan tersebut digelar bersama Deputi Koordinasi dan Supervisi Wilayah II KPK RI.

Bupati Reynaldy menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat transparansi dan keterbukaan kinerja Pemerintah Kabupaten Subang.

“Betul, jadi hari ini inisiatif dari saya, bahwasanya kita di pemerintah daerah Kabupaten Subang ingin menggali beberapa potensi. Kita terbuka terhadap siapapun untuk mengetahui kondisi yang ada di Kabupaten Subang,” ujar Bupati Reynaldy.

“Sengaja kami datang ke sini untuk meminta arahan dan koordinasi terkait hal-hal yang ada di Kabupaten Subang,” lanjutnya.

Fokus Tetap pada Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Reynaldy menegaskan bahwa meskipun Kabupaten Subang mengalami pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp360 miliar, tiga sektor utama tetap menjadi prioritas.

“Dengan adanya pemangkasan TKD 360 miliar, kita tetap memegang teguh bahwa infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan adalah elemen yang tidak boleh terganggu. Bahkan tadi kita buka kok dengan tim KPK,” tegasnya.

Keterbukaan Data dan Permintaan Pengawasan

Pemerintah Kabupaten Subang menunjukkan komitmen keterbukaan dengan memaparkan seluruh aliran anggaran, rencana pembangunan, hingga persoalan yang belum terselesaikan. Pembahasan mencakup aliran dana, kondisi dana hibah, pemanfaatan aset pajak seperti pajak air tanah dan parkir, temuan BPK yang masih berproses, serta aset daerah yang digunakan sebagai tempat usaha namun belum membayar retribusi.

Bupati Reynaldy juga meminta KPK untuk terlibat dalam pengawasan terhadap kinerja Pemkab Subang.

“Sengaja saya datang ke KPK itu ingin menunjukkan, bahkan kami minta ke KPK — silakan kontrol, tolong lihat pekerjaan kami di Subang. Andai kata ada sesuatu yang tidak semestinya dilakukan, mohon dikontrol juga,” pintanya.

Ia menjelaskan bahwa kehadiran beberapa kepala dinas bertujuan agar mereka dapat menerima arahan langsung dari KPK, terutama terkait perbaikan di sektor Bapenda, PUPR, dan perizinan.

“Saya sengaja datang hari ini ke KPK. Tidak ada yang ditutup-tutupi — kita terbuka. Ini bentuk keterbukaan kita, bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Subang hari ini benar-benar ingin diawasi, ingin transparan,” tambah Bupati Reynaldy.

“Termasuk isu-isu hangat yang sedang berkembang di Subang, tadi juga sudah sedikit kami jelaskan. Ya, seperti itulah bentuk keterbukaan kita hari ini,” pungkasnya.

Hasil Tes Gagasan Tulis JPT Pratama Subang 2025 Resmi Diumumkan

Hasil Tes Gagasan Tulis JPT Pratama Subang 2025

Subang – Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Kabupaten Subang Tahun 2025 merilis hasil Tes Gagasan Tulis. Peserta yang lolos kini berhak melanjutkan ke tahap Uji Kompetensi (Asesmen). Pengumuman ini tercantum dalam Nomor: 08/PANSEL-JPT/XI/2025 dan merujuk pada Keputusan Panitia Seleksi Nomor: 07/PANSEL-JPT/XI/2025 tertanggal 21 November 2025.

Peserta Lolos Berdasarkan Jabatan

1. Sekretaris DPRD (JPTP-01)
Peserta yang dinyatakan lulus yaitu:
AGUS RAHMAT, S.AP.; EKA ROSDIMAN, SE., M.M.; ENANG SUPRIATNA, S.IP., MM.; dan TIAN MUHARTIANTO, ST., MM.

2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (JPTP-02)
Nama-nama yang berhak melanjutkan seleksi terdiri dari:
ANDRI MULYA PRIATNA, ST., MT.; ASEP YACHRODI SUTIAWAN, ST., M.Si.; Hj DEWI LESTARI, S.Sos., M.Si.; DITO SUDRAJAT, S.Hut, M.Si.; DOAN PAHLEVI ENDAH, ST., M.Si.; HERDI EFFENDI, ST., MT.; dan Drs RUSDIANTO, AP, ME.

3. Kepala Dinas Pertanian (JPTP-03)
Peserta lulus yaitu:
Drs. AEP SAEPUDIN SUBANDI; DENI ACHMAD ABDUL RAHMAN, S.STP; ENDRA MULYAWAN, SP., M.M.; dan NANA SUPRIATNA, S.P., M.P.

4. Kepala Dinas Sosial (JPTP-04)
Peserta yang lolos pada jabatan ini antara lain:
ASEP SUDRAJAT, SH.; Hj. EVA DAHLIA, AKS., M.AP.; IWAN NIRWANA, S.Sos., M.Si.; SAANAH YULIA, S.Sos., M.AP.; SAEFUL ARIFIN, S.Kep., M.Si.; dan SUSI KUSMARNI, S.KM., M.Si.

5. Kepala Dinas Perikanan (JPTP-05)
Nama-nama yang melaju ke tahap berikutnya adalah:
AGUNG NUGROHO, S.Sos.; BAMBANG EDI PURWANTO, S.Sos., MM.; BUDI RAKHMAN, S.Pi., M.Si.; DJAMALLUDIN, S.Pi., M.M; RD DINAR WARDINAL, A.PI., M.M.; dan UDIN SAEPUDIN, A.Pi., MAP.

6. Kepala Dinas PUPR (JPTP-06)
Peserta lulus:
H. AHMAD AMIN, ST., M.Si; APUD SETIAWAN, ST., MM.; BANGBANG SUPALAR, ST., M.Si; dan YADI HERYADI, ST.

7. Kepala Satpol PP dan Damkar (JPTP-07)
Mereka yang dinyatakan lulus yaitu:
CECEP RAHMAT, S.Sos., M.Si., MM.; DEDE ROSMAYANDI, S.Sos., M.AP; E ZAITHON THOWI ANSHARI, AP., M.Si.; FILBERT GUNADI HASUGIAN, SSTP., M.Si; dan RANO SYAEFUL SUDIRMAN, S.STP.

8. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (JPTP-08)
Peserta yang melanjutkan seleksi adalah:
AHMAD SUPARTO, ST., MM.; ANDRI DARMAWAN, S.STP., MM.; Drs. HERI HERMANSYAH; INDRATNO BAYUAJI, ST., M.E.; JULI SATIA, ST., MM.; dan RIZA FITRIANA SETIAWAN, SH., MM.

Tahap Berikutnya: Uji Kompetensi

Para peserta yang lolos akan mengikuti Uji Kompetensi (Asesmen) pada:

Hari/Tanggal: Senin–Jum’at, 01–05 Desember 2025
Waktu: 07.30 WIB – selesai
Tempat: Grha Merit Center Of Excellence, Jl. Tubagus Ismail – Depan No.1A, Sekeloa, Coblong, Kota Bandung
Pakaian: Batik

Ketua Panitia Seleksi, Asep Nuroni, menegaskan bahwa seluruh biaya akomodasi ditanggung masing-masing peserta. Jadwal rinci asesmen akan dikirim melalui WhatsApp Group panitia. Peserta wajib hadir tepat waktu, tidak dapat diwakilkan, dan ketidakhadiran akan dianggap gugur.

Kebakaran di RS Pamanukan Medical Center, Pasien Dievakuasi dalam Kepanikan

Kebakaran RS PMC Pamanukan

Kepanikan melanda Rumah Sakit Pamanukan Medical Center (PMC) setelah api muncul dari salah satu ruangan di lantai dua gedung bagian belakang pada Kamis (20/11/2025) sore. Kepulan asap hitam terlihat membubung dan membuat pasien serta tenaga medis berhamburan ke luar gedung.

Petugas rumah sakit bergerak cepat mengevakuasi seluruh pasien ke area aman di luar bangunan. Beberapa pasien dipindahkan dalam kondisi masih terpasang infus, dibantu perawat dan keluarga untuk memastikan keselamatan mereka.

Video amatir warga yang merekam momen kepanikan ini tersebar luas di media sosial dan menarik perhatian publik.

Salah satu pendamping pasien, Ema Rohaniati, mengaku panik setelah mencium bau kabel terbakar. “Awalnya saya mencium bau kabel kebakar, kemudian saya keluar dan melihat banyak orang panik ada kebakaran. Saya langsung bawa pasien keluar lewat jalur evakuasi,” ujarnya.

Manajer RS PMC, Lia Tresna Kartini, menyampaikan bahwa prosedur evakuasi langsung dijalankan saat asap mulai terlihat. “Kami langsung melakukan prosedur evakuasi begitu melihat asap. Keamanan pasien adalah prioritas kami,” katanya. Hingga kini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. “Kami belum bisa memastikan penyebabnya. Saat ini fokus kami adalah memastikan situasi aman dan menunggu hasil penyelidikan,” tambahnya.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman masih berlangsung, sementara pasien dan seluruh staf yang dievakuasi berada di halaman dan titik aman di luar gedung.

Petugas MBG Subang Kenakan Kostum Power Ranger, Murid SD Sambut dengan Sorak Histeris

MBG Subang kostum power ranger

Subang – Murid-murid sekolah dasar di Kabupaten Subang bersorak histeris saat kendaraan pembawa Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) tiba di sekolah mereka. Antusiasme itu muncul karena petugas satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) hadir dengan kostum power ranger, sebuah inovasi dari SPPG Pasirkareumbi 03.

Kepala SPPG Pasirkareumbi 03, Teti Asriyanti, berharap inovasi tersebut memberi pengalaman berkesan bagi anak-anak penerima MBG. ”Selain pemenuhan gizi, kami ingin anak-anak menerima MBG dengan riang dan gembira. Ini cara kami menghadirkan suasana menyenangkan, supaya program ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tetapi juga menyenangkan bagi siswa,” katanya, Rabu 19 November 2025.

Sejak kendaraan tiba, ratusan murid langsung keluar dari kelas dan berlari mendekat. Dari dalam kendaraan, tiga petugas muncul mengenakan kostum power ranger warna merah, biru, dan hijau. Mereka juga sempat memeragakan jurus silat jenaka yang membuat murid semakin histeris.

Para petugas beberapa kali diajak bermain oleh murid, namun tetap menjalankan tugas membagikan makanan bergizi dalam kemasan ompreng ke tiap kelas. Menurut Teti, suasana ceria ini membuat murid lebih bersemangat belajar dan menyantap makanan yang disediakan. ”Ketika anak-anak senang, mereka makin bersemangat belajar, dan itu menjadi nilai tambah,” tuturnya.

Ia menilai program MBG, yang merupakan program utama Presiden Prabowo Subianto, perlu dikemas secara kreatif agar lebih mudah diterima anak-anak. Inovasi kostum superhero akan terus dilakukan di kegiatan pembagian MBG berikutnya.

Sejumlah murid mengaku senang melihat tokoh televisi favorit mereka datang ke sekolah. Mereka bahkan memberikan masukan agar ke depan petugas menggunakan kostum lain seperti superman, batman, atau spiderman.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Subang menggelar rapat koordinasi dan silaturahmi bersama para mitra SPPG. Pada kesempatan itu, Ketua Paguyuban Mitra SPPG Kabupaten Subang, Aceng Kudus, menyampaikan dukungan penuh untuk menyukseskan program MBG di Subang.

DPRD Subang Gelar Review Stunting 2025, Kang Akur Tekankan Kolaborasi dan Data Akurat

Review Stunting Subang 2025

Subang – Wakil Bupati Subang H. Agus Masykur Rosyadi, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Subang, membuka pertemuan Review Stunting Kabupaten Subang Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Islamic Center Subang pada Kamis (20/11/2025).

Sekretaris DP2KBP3A Subang, dr. H. Syamsu Ryza, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengevaluasi capaian percepatan penurunan stunting dari sisi fisik dan keuangan sepanjang tahun. Evaluasi mencakup seluruh program yang dijalankan perangkat daerah dan para pemangku kepentingan.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memastikan pentingnya integrasi lintas sektor serta penyediaan data yang akurat untuk memperlihatkan perkembangan penanganan stunting. Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Ngabret Wujudkan Anak Tumbuh Kuat”.

Kang Akur menyampaikan bahwa review stunting menjadi sangat penting karena membantu mengevaluasi capaian intervensi gizi spesifik dan sensitif sepanjang tahun. Forum ini juga mengidentifikasi permasalahan lapangan secara objektif, mulai dari hambatan pendataan keluarga berisiko stunting hingga integrasi layanan gizi ibu dan anak serta ketersediaan sanitasi dan air bersih. Hasil evaluasi akan menjadi dasar penyusunan rekomendasi kebijakan program 2026.

Ia menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting membutuhkan kolaborasi seluruh sektor, mengingat persoalan ini tidak dapat ditangani satu lembaga saja.

Dalam arahannya, Kang Akur meminta seluruh tim TPPS Kabupaten dan Kecamatan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, meningkatkan akurasi data keluarga berisiko stunting, serta mengoptimalkan intervensi pada 1000 HPK. Ia juga menekankan pentingnya peran desa dan kader dalam edukasi dan pemantauan tumbuh kembang anak, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Selain itu, alokasi anggaran harus tepat guna dan tepat sasaran.

Menurut Kang Akur, keberhasilan menurunkan stunting merupakan investasi masa depan Kabupaten Subang. “Anak-anak kita hari ini adalah generasi yang akan memimpin Subang menjadi daerah yang unggul maju dan berdaya,” tegasnya.

Ia berharap Review Stunting 2025 menghasilkan rekomendasi yang terukur dan aplikatif. “Mari kita jadikan forum ini momentum untuk memperbaiki strategi, memperkuat sinergi, dan mempercepat capaian target stunting Kabupaten Subang,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Kang Akur menekankan pentingnya komitmen bersama. “Dengan penanganan percepatan penurunan stunting, saya mengajak untuk semangat Subang Ngabret, yaitu mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja secara kolaboratif,” pungkasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda dan perwakilannya, kepala perangkat daerah, para Camat, Kepala Puskesmas, Kepala UPT Dalduk, PKK, ketua berbagai organisasi, perwakilan Bank BJB Cabang Subang, serta perwakilan TP PKK Kabupaten Subang.

Recent Posts