Beranda blog

Bripka Toto Heryanto: Polisi “Hijau” dari Subang yang Bikin Pekarangan Jadi Duit

Bripka Toto Heryanto

Kenalan yuk sama Bripka Toto Heryanto, sosok polisi hits yang lagi jadi buah bibir di Subang.

​Bhabinkamtibmas kece dari Polsek Pagaden ini baru saja diganjar penghargaan keren dari Polda Jabar.

​Bukan karena nangkap maling ayam, tapi karena ide gilanya menyulap lahan tidur jadi mesin cuan.

​Di Desa Cidadap, Pak Toto sukses besar jadi “kompor” program Pekarangan Bergizi.

​Bayangkan saja, pekarangan yang tadinya cuma tempat rumput liar pesta pora, disulap jadi kebun produktif.

​Mulai dari terong ungu yang gemoy sampai melon manis siap panen, semuanya ada di sana.

​Nggak cuma itu, beliau juga bikin gerakan bagi-bagi bibit cabai rawit gratis buat warga.

​Enaknya lagi, hasil panennya dijamin bakal dibeli sama BUMDes, jadi warga nggak perlu pusing cari pembeli.

​”Program inovatif Bripka Toto berfokus pada lima pilar utama yang dijalankan melalui kolaborasi kuat dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cidadap,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan memuji.

​Selain main tanah, Pak Toto juga jago urus peternakan lele dan ayam KUB yang telurnya laris manis.

​Semua modalnya disokong penuh sama BUMDes, bikin perputaran ekonomi desa makin ngebut bak motor balap.

​Intinya, Pak Toto membuktikan kalau polisi nggak cuma jago pegang pistol, tapi juga jago pegang cangkul demi perut rakyat.

​Semoga virus rajinnya Pak Toto ini nular ke desa-desa lain ya!

Polres Subang Bongkar Sindikat Oplos BBM: Pertalite Disulap Jadi Pertamax!

Polres Subang

Kabar geger datang dari dunia hitam yang bikin dompet negara boncos parah.

​Polres Subang sukses besar obrak-abrik markas sindikat pemalsu BBM bersubsidi yang super licin.

​Tim Satreskrim yang lagi patroli dapat “bisikan” dari warga soal aktivitas mencurigakan di sebuah kontrakan di Kaliangsana, Kalijati.

​Benar saja, pas digerebek, tempat itu isinya bak laboratorium kimia buat racik BBM oplosan.

​Modusnya canggih banget, Pertalite dicampur tiner dan bahan kimia lainnya biar warnanya jadi biru mirip Pertamax.

​”Informasi warga mengarah pada dugaan pengoplosan BBM bersubsidi,” kata AKBP Dony, Kapolres Subang yang memimpin langsung operasi ini.

​Sayangnya, pelaku sempat kabur alias ngacir duluan sebelum polisi datang.

​Tapi, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga, eh tertangkap juga di persembunyiannya di Pusakajaya.

​Tersangka berinisial AK (46) ini rupanya otak di balik bisnis haram yang merugikan negara miliaran rupiah.

​Dia jual BBM oplosan ini seharga Rp10.500 per liter, lebih murah dari Pertamax asli tapi untungnya gede banget.

​Polisi berhasil amankan barang bukti segudang, mulai dari 41 jerigen bahan kimia sampai 14 jerigen BBM oplosan siap edar.

​Akibat ulah nakalnya, si pelaku terancam hukuman penjara 6 tahun dan denda maksimal Rp60 miliar, waduh!

​Semoga ini jadi pelajaran buat siapa saja yang mau coba-coba main curang sama uang rakyat ya!

Samsat Subang Keluarkan “Jurus Panah” Sakti, 100 Ribu Penunggak Pajak Kena Ulti!

Aplikasi Panah Pasopati

Ada kabar yang bikin deg-degan buat para pemilik kendaraan di Subang yang hobi “lupa” bayar pajak.

​Samsat Subang alias P3DW Subang baru saja meluncurkan senjata rahasia yang super canggih.

​Namanya keren banget, “Panah Pasopati”, mirip senjata Arjuna di kisah pewayangan.

​Tapi tenang, ini bukan panah beneran yang bikin sakit badan kok.

​Ini adalah singkatan dari Penelusuran Penunggak Pajak, Sopan, Akurat, dan Simpatik.

​Tujuannya jelas, buat “memburu” 102.507 kendaraan yang bandel nggak daftar ulang.

​Kepala P3DW Subang, Ibu Lovita Adriana Rosa, curhat soal banyaknya tunggakan ini.

​Bayangkan, dari 400 ribuan kendaraan, yang taat pajak baru sekitar 65 persen saja.

​”Sebanyak 102.507 kendaraan yang nunggak pajak diatas 2 tahun. Ini yang kami kejar melalui Aplikasi Panah Pasopati,” ujar Ibu Lovita tegas.

​Cara kerjanya unik, petugas bakal gerilya ke kantong-kantong parkir pakai aplikasi ini.

​Plat nomor bakal dipindai, dan voila, status pajak langsung ketahuan dalam hitungan detik.

​Kalau ketahuan nunggak, siap-siap saja dapat “surat cinta” yang digantung manis di kendaraan.

​Sejak pertengahan November kemarin, jurus ini sudah berhasil menjaring 1.236 kendaraan.

​Duit negara yang berhasil diselamatkan pun lumayan, tembus Rp130 jutaan.

​Padahal, uang pajak ini penting banget buat bikin jalanan Subang makin mulus dan glowing.

​”Pajak merupakan kewajiban warga kepada negara, dan hasilnya digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan bersama,” tambah Ibu Lovita mengingatkan.

​Jadi, daripada malu ditempeli stiker di parkiran, mending buruan lunasin pajaknya ya!

Pindad Siap Tancap Gas, Pabrik Mobil Nasional Bakal “Ngebul” di Subang

Pabrik Mobil Nasional Pindad

Kabar gembira datang buat pecinta otomotif Tanah Air yang mendambakan mobil buatan anak bangsa.

​PT Pindad (Persero) akhirnya resmi gandeng Bappenas buat wujudkan mimpi besar mobil nasional.

​Mereka baru saja teken MoU alias janji suci buat bangun pabrik anyar di kawasan Subang Smartpolitan.

​Nggak tanggung-tanggung, pabrik ini bakal jadi dapur pacu utama lahirnya mobil nasional kebanggaan kita.

​Rencana besarnya, produksi massal bakal mulai ngegas di tahun 2027 nanti.

​Jadi, jangan kaget kalau sebentar lagi jalanan Indonesia bakal diramaikan sama “Maung” versi sipil yang gahar abis.

​Pak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, juga sudah kasih lampu hijau dan bilang persiapannya on the track.

​Katanya sih, konsep mobil nasional ini sudah matang banget, mulai dari teknologi sampai strategi jualannya.

​Pindad emang nggak main-main, mereka mau buktikan kalau Indonesia bisa mandiri di industri otomotif.

​Subang siap-siap jadi saksi sejarah kebangkitan mobil nasional yang sesungguhnya.

​Semoga proyek ini lancar jaya dan nggak cuma jadi wacana yang menguap begitu saja ya!

Tag

Frasa kunci utama

Deskripsi meta

Subang Menangis Lagi, Giliran Angin Puting Beliung Mengamuk

Angin Puting Beliung Subang

Belum kering air mata warga Subang akibat banjir, cobaan baru datang menghantam.

​Siang itu, mendung hitam menggantung di atas langit yang dikenal sebagai Kota Nanas.

​Tiba-tiba saja, angin puting beliung mengamuk bak monster yang kelaparan.

​Pohon-pohon raksasa tumbang bersujud tak kuasa menahan gempuran angin.

​Atap-atap rumah beterbangan ke sana ke mari seperti daun kering yang rapuh.

​Video amatir merekam momen ngeri saat sampah dan ranting berputar-putar di udara.

​Warga Desa Blanakan panik bukan main dan berhamburan cari tempat sembunyi.

​Total ada sekitar 50 rumah yang jadi korban keganasan angin di wilayah tersebut.

​Darso, salah satu saksi mata, gemetar melihat 16 rumah tetangganya rusak parah.

​”Warga khawatir karena cuaca mendung lagi, takut ada kejadian lagi, jadi kami waspada,” ucap Darso dengan suara bergetar.

​Meski rumah hancur lebur, untungnya nyawa warga masih terselamatkan semua.

​Kini, mereka cuma bisa pasrah sambil gotong-royong rapikan puing-puing sisa bencana.

​Semoga badai ini cepat berlalu dan langit Subang kembali cerah ya!

Kejari Subang Sukses “Jewer” Balik Duit Negara Rp1,63 Miliar

Kejari Subang

Subang – Kabar mentereng datang dari markas Korps Adhyaksa alias Kejaksaan Negeri Subang.

​Para jaksa kebanggaan kita baru saja pamer aksi heroik selamatkan dompet negara.

​Tak tanggung-tanggung, duit senilai Rp1,63 miliar berhasil diamankan dari tangan-tangan jahil.

​Capaian fantastis ini jadi kado super spesial di momen Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia).

​Uang segunung itu merupakan hasil kerja keras tim menyisir pemulihan kerugian keuangan negara.

​Ternyata Kejari Subang nggak cuma garang di sidang, tapi jago juga jadi “penagih” aset negara.

​Seluruh uang rampasan ini langsung disetor tunai ke kas negara biar aman sentosa.

​Kepala Kejaksaan Negeri Subang pastikan tidak ada sepeser pun yang tercecer di jalan.

​Prestasi “gacor” ini jelas bikin para calon koruptor di Subang auto panas dingin.

​Semoga ke depannya makin banyak uang rakyat yang bisa diselamatkan ya!

Kapolres dan Bupati Subang Kompak “Satroni” Lokasi Bencana Cisalak

Kapolres Subang

Duo pemimpin top Subang akhirnya turun gunung bareng ke lokasi bencana.

​Kapolres Subang menggandeng mesra Pak Bupati buat meninjau situasi genting di Cisalak.

​Mereka datang bukan buat sekadar setor muka, tapi pastikan penanganan berjalan mulus.

​Fokus utamanya jelas layanan kesehatan warga yang haram hukumnya buat kendor.

​Pak Kapolres ingin pastikan tim medis siaga penuh memanjakan para korban terdampak.

​Beliau tak mau ada satupun warga yang terlewat dari pantauan dokter dan perawat.

​”Kami ingin memastikan masyarakat terdampak mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal dan penanganan bencana berjalan dengan baik,” tegas Kapolres Subang di lokasi.

​Sinergi antara polisi dan pemerintah daerah di sini benar-benar diuji kekompakannya.

​Logistik aman dan obat-obatan siap sedia bikin warga jadi sedikit bisa bernapas lega.

​Semoga kehadiran para pejabat ini bikin mental warga Cisalak bangkit lagi ya!

Wabup Subang Ajak DPR RI “Collab” Demi Jaga Lumbung Padi

Ketahanan Pangan Subang

Warga Subang boleh bangga karena daerahnya baru saja kedatangan tamu spesial dari Senayan.

​Rombongan Komisi IV DPR RI mendarat mulus buat cek ombak soal ketahanan pangan kita.

​Pak Wabup Agus Masykur Rosyadi alias Kang Akur langsung sigap menyambut dengan tangan terbuka di Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BB Padi).

​Beliau titip pesan penting biar pusat dan daerah bisa “bestie-an” jaga stok beras nasional.

​Kang Akur nggak mau lahan sawah di Subang tergerus habis oleh gelombang pabrik yang makin masif.

​”Kami pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk terus mendukung upaya peningkatan ketahanan pangan nasional,” ujar Kang Akur penuh semangat.

​Sinergi ini dianggap resep paling ampuh buat hadapi gempuran industrialisasi yang ngeri-ngeri sedap.

​Jangan sampai Subang yang terkenal sebagai lumbung padi malah berubah jadi hutan beton semata.

​Untungnya, DPR RI juga bawa “oleh-oleh” bantuan benih padi biar petani makin semangat nyangkul.

​Semoga kolaborasi epik ini bikin perut warga Subang dan Indonesia tetap kenyang ya!

Pabrik BYD Subang Nyaris Garis Finis, Menko Airlangga Kasih Bocoran Sedap

Pabrik BYD Subang

Kabar cetar membahana datang lagi dari jagat otomotif di kawasan Subang Smartpolitan.

​Raksasa mobil listrik asal Tiongkok, BYD, rupanya lagi ngebut pol-polan bangun markas barunya.

​Pak Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru saja lempar info yang bikin mata melek.

​Beliau pastikan kalau progres pembangunan pabrik super canggih ini sudah tembus angka 90 persen.

​Bayangkan saja, investasi jumbo senilai Rp 11,2 triliun sudah tertanam manis di tanah Subang.

​Nantinya, pabrik ini bakal “memuntahkan” sekitar 150 ribu unit mobil listrik saban tahunnya.

​Pak Airlangga juga menegaskan kalau pemerintah nggak pelit kasih insentif buat sektor ini.

​”Pemerintah menyalurkan insentif untuk sektor otomotif Rp 7 triliun dalam 2 tahun dan oleh karena itu beberapa pabrik sudah dikomit untuk dibangun, BYD sudah 90 persen (pabriknya) investasinya Rp 11,2 triliun, produksinya 150 ribu per tahun,” ujar Menko Airlangga mantap.

​Jadi, target operasi pabrik di kuartal I 2026 sepertinya bukan cuma angan-angan belaka.

​Siap-siap saja jalanan Subang bakal makin glowing dihiasi mobil listrik keren buatan lokal.

​Semoga lapangan kerja juga ikutan membanjir deras buat warga sekitar ya!

Elita Budiati Resmi Didapuk Jadi Bunda Guru Subang Paling Kece

Elita Budiati

Kabar gembira datang buat dunia pendidikan di tanah nanas alias Subang.

​Teh Elita Budiati kini resmi sandang status mentereng sebagai Bunda Guru.

​Penobatan gelar kehormatan ini digelar super meriah saat perayaan HUT ke-79 PGRI.

​Ribuan guru tumpah ruah memadati Lapang Bintang dengan penuh sukacita dan haru.

​Gelar spesial ini dikasih bukan tanpa alasan yang jelas dan tegas.

​Anggota DPR RI ini dinilai paling getol pasang badan buat nasib guru.

​Beliau rajin banget teriak di pusat biar guru honorer bisa jadi PPPK.

​Ketua PGRI Subang pun mengakui dedikasi beliau yang memang nggak ada obat.

​”Ibu Elita ini nyata kerjanya, memperjuangkan nasib guru honorer K2 dan non K2 menjadi ASN PPPK,” kata Ketua PGRI Subang Dr H Nunung Suryana.

​Teh Elita sendiri mengaku kaget campur bahagia dapat amanah seberat ini.

​Dia janji bakal terus gaspol berjuang di senayan demi kesejahteraan pahlawan pendidikan.

​”Saya wakafkan diri saya untuk kepentingan masyarakat Subang,” ujar Elita dengan semangat 45.

​Semoga nasib guru di Subang makin cerah ceria ke depannya ya!

Recent Posts