Beranda blog

DPRD Subang Setujui Propemperda 2026, Kang Akur Harap Aturan Baru Beri Manfaat Luas

Propemperda Subang 2026

SUBANG – Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Subang yang digelar di ruang rapat DPRD Subang pada Selasa (18/11/2025). Rapat dipimpin Ketua DPRD dan didampingi para Wakil Ketua I, II, dan III.

Sebanyak 38 anggota DPRD hadir dan mengikuti jalannya paripurna dengan agenda utama persetujuan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kabupaten Subang Tahun 2026. Dalam rapat tersebut dilakukan pula penandatanganan persetujuan Propemperda 2026.

Wakil Bupati Subang menyampaikan bahwa Propemperda 2026 merupakan wujud tanggung jawab bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD dalam memastikan pembangunan daerah berjalan berkesinambungan.

Kang Akur—sapaan akrab Wakil Bupati—menjelaskan bahwa Propemperda adalah daftar usulan rancangan peraturan daerah, baik dari inisiatif eksekutif maupun legislatif. Untuk tahun 2026, Pemerintah Daerah dan DPRD Subang menyepakati 10 rancangan Peraturan Daerah yang akan dibahas dan diprioritaskan.

“Dengan komposisi 7 rancangan peraturan daerah inisiasi dari eksekutif dan 3 rancangan peraturan daerah inisiasi dari legislatif,” jelas Kang Akur.

Ia berharap penetapan Propemperda 2026 dapat menghasilkan regulasi yang berdampak positif serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat Kabupaten Subang.

Agenda paripurna juga dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, staf ahli, para Asda, para Kabag di lingkup Setda Subang, kepala OPD dan camat, pimpinan BUMD, insan pers, pimpinan ormas, organisasi kepemudaan, serta tamu undangan lainnya. (Deni/DOKPIM)

PT Dahana Raih Penghargaan K3 di HKN ke-61 Jawa Barat

Penghargaan K3 PT Dahana

PT Dahana kembali menegaskan komitmennya pada keselamatan kerja dengan meraih penghargaan sebagai “Perusahaan yang Berkomitmen pada K3 Perkantoran di Provinsi Jawa Barat Tahun 2025.” Penghargaan ini diberikan pada Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Gedung Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung, Selasa, 18 November 2025.

GM K3LH PT Dahana, Dewi Kurniaty, hadir menerima penghargaan dan menekankan bahwa K3 merupakan prioritas utama di seluruh aktivitas perusahaan. Ia menyebut penerapan K3 bukan sekadar kewajiban regulasi, tetapi kebutuhan mendasar untuk menjaga keberlanjutan bisnis dan keselamatan seluruh karyawan.

“Penghargaan ini adalah hasil kolaborasi yang solid dari seluruh elemen perusahaan. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jajaran Direksi dan Manajemen yang tak henti memberikan dukungan sumber daya, serta kepada seluruh karyawan Dahana yang konsisten menerapkan budaya K3. Ini adalah bukti bahwa kepedulian kita terhadap keselamatan kerja dihargai oleh pemerintah,” ujar Dewi Kurniaty.

Dahana menjalankan K3 melalui sistem manajemen terintegrasi yang mengacu pada berbagai standar nasional dan internasional, termasuk ISO 45001:2018 dan SMK3 sesuai PP No. 50 Tahun 2012. Semua regulasi tersebut diaudit secara berkala guna memastikan kepatuhan dan efektivitas.

Penerapan K3 di kantor pusat atau Kampus Dahana Subang dilakukan dengan disiplin tinggi. Area perkantoran ini memiliki status sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas), sehingga K3 menyatu dengan sistem pengamanan yang ketat dan berlapis.

Dahana juga konsisten meningkatkan kesehatan karyawan melalui Medical Check Up tahunan, webinar kesehatan, sosialisasi pencegahan penyakit menular dan tidak menular, serta program kebugaran mingguan yang dirancang untuk mendukung produktivitas.

Dewi menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi pengingat untuk terus memperkuat standar keselamatan. Menurutnya, tantangan keselamatan kerja akan selalu berkembang dan perusahaan wajib terus beradaptasi.

“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan panitia penyelenggara HKN ke-61 atas apresiasi ini. Penghargaan ini tentu sangat berharga bagi kami sebagai bukti bahwa Dahana sangat menjaga K3 dalam setiap proses operasinya. Harapan kami ke depan, Dahana dapat terus menjadi role model bagi penerapan K3 Perkantoran,” tutup Dewi.

Jalan Cipancar Kini Mulus: Kang Rey Resmikan Perbaikan 1,1 Km dan TPT 1 Km

perbaikan jalan Cipancar Subang 2025

Ruas jalan Kabupaten Subang di Desa Cipancar yang sebelumnya rusak kini mulus kembali setelah perbaikan sepanjang 1,1 km dan pembangunan TPT sepanjang 1 km diresmikan Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, S.IP., dalam agenda Saba Desa, Jumat (14/11/2025).

Kang Rey hadir bersama Wakil Bupati H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., dan kedatangannya disambut antusias oleh masyarakat Serangpanjang.

Dalam kunjungannya, ia menegaskan bahwa peningkatan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama Pemkab Subang untuk mempercepat perkembangan wilayah.

“Infrastruktur yang baik memberi dampak langsung pada perkembangan wilayah, kelancaran distribusi, dan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

“Akses jalan yang lancar mempermudah mobilitas masyarakat dan meningkatkan keselamatan berkendara,” lanjutnya.

Selain manfaat langsung, ia menyebut perbaikan infrastruktur juga menjadi magnet bagi investor untuk masuk dan menggerakkan ekonomi daerah.

“Saya yakin dengan infrastruktur yang baik, investor akan datang, ekonomi bergerak, dan lapangan pekerjaan terbuka,” katanya.

Kang Rey menegaskan komitmennya untuk terus menggenjot pembangunan jalan sebagai bagian dari spirit “ngabret” Subang.

“Ini wujud nyata ngabret. Insha Allah, tahun 2027 seluruh jalan di Kabupaten Subang leucir,” tegasnya.

Ia juga mengajak warga Cipancar menjaga dan merawat jalan yang sudah dibangun agar manfaatnya awet dan terasa panjang.

Perumda Tirta Rangga Subang Siap Luncurkan Layanan QRIS

layanan pembayaran QRIS Perumda Tirta Rangga

Dirut Perumda Tirta Rangga Subang, Lukman Nurhakim, terus memutar otak menghadirkan inovasi demi meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Menjelang akhir 2025, tepatnya Desember, ia memastikan akan meluncurkan layanan pembayaran QRIS agar transaksi tagihan bulanan makin mudah dan ringkas.

“Tentunya kami sangat berterimakasih atas dedikasi, loyalitasnya pelanggan kami Perumda Tirta Rangga. Kami tentu terus berusaha melakukan yang terbaik untuk pelayanan. Setiap keluhan dari masyarakat dari pelanggan tentu kami semaksimal mungkin direspon secepatnya. Dan untuk pembayaran kami permudah secara online, bahkan di bulan depan kami launching pelayanan sistem QRIS,” terang Lukman saat hadir di podcast Lamsat Gaspol, Jumat 3 November 2025.

Ia menegaskan pentingnya budaya pembayaran yang aman, praktis, dan tidak lagi “dititipkan” ke siapa pun.

“Kami berharap tidak boleh ada pembayaran yang dititip-titip. Tidak boleh. Jangan menitipkan kepada siapapun, langsung bayar di handphone bisa, dari M-Banking bisa, Alfamart, Indomart, Kantor Pos semua bisa. Diwajibkan dianjurkan pembayaran secara online,” tegasnya.

Langkah digitalisasi ini menjadi bentuk komitmen TRS untuk memberi kemudahan, transparansi, dan kenyamanan bagi seluruh pelanggan.

Verfak Pimpinan BAZNAS Subang 2025–2030: Mencari Pemimpin Berintegritas di Tengah Semangat Ngabret

verifikasi faktual calon pimpinan BAZNAS Subang

Subang – Pemkab Subang menggelar verifikasi faktual calon pimpinan BAZNAS periode 2025–2030 sebagai tahapan krusial dalam proses seleksi yang tak hanya administratif, tetapi juga menyaring figur berkarakter kuat.

Sekda Subang Asep Nuroni mengapresiasi semua pihak yang menyiapkan proses seleksi ini dengan penuh keseriusan dan ketelitian.

“Verifikasi faktual ini, menjadi instrumen penting untuk memastikan BAZNAS Subang, dipimpin oleh figur berintegritas, kompeten, memahami fiqih dan kebijakan zakat, serta memiliki komitmen kebangsaan dan moderasi beragama,” ujar Asep Nuroni.

Ia menegaskan bahwa hasil verfak menjadi landasan bagi BAZNAS RI untuk menetapkan lima calon pimpinan BAZNAS Subang yang nantinya akan dilantik oleh Bupati.

“Saya harap, kepemimpinan mendatang mampu memperkuat peran BAZNAS, sebagai pilar kesejahteraan umat, mitra strategis pemerintah daerah, dan motor pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Asep juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang berkomitmen mengikuti seluruh rangkaian seleksi dengan dedikasi yang tidak setengah hati.

“Saya berharap seluruh rangkaian ini menjadi sarana menunjukkan komitmen, dan kesiapan untuk mengemban amanah pelayanan umat, serta pembangunan daerah,” pungkas dia.

Pimpinan BAZNAS RI Pembina Wilayah Jawa Barat, H. Rizaludin Kurniawan, turut memberi arahan mengenai pentingnya sinergi BAZNAS dengan pemerintah daerah.

“Kekuatan dan efektivitas BAZNAS, dalam menjalankan tugasnya sangat bergantung pada dukungan Pemerintah Kabupaten Subang, serta Kementerian Agama,” tegas Rizaludin.

Menurutnya, pondasi BAZNAS Subang sudah cukup kuat dan perlu terus dikembangkan agar pengelolaan zakat mampu menjawab persoalan sosial yang tak mungkin ditangani pemerintah daerah seorang diri.

“Semangat gotong-royong dan ngabret, yang menjadi prinsip pembangunan Kabupaten Subang, memiliki keselarasan nilai dengan zakat, sebagai instrumen ibadah dan solidaritas sosial umat Islam,” imbuhnya.

Rizaludin menambahkan bahwa BAZNAS kini tak hanya berperan di tingkat nasional, tetapi juga menyalurkan bantuan internasional melalui koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri agar tepat sasaran.

Ia berharap zakat benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat Subang di tengah perkembangan teknologi dan kebutuhan efisiensi yang semakin cepat.

“Dengan dukungan pemerintah daerah, BAZNAS memiliki pondasi yang kuat, sejalan dengan perkembangan teknologi dan peningkatan efisiensi. Upaya ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga kewajiban umat Islam untuk bersama-sama menangani persoalan sosial, seperti kefakiran dan kemiskinan,” tandasnya.

Kang Rey Ajak Warga Awasi Pembangunan saat Saba Desa Serangpanjang

Bupati Subang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi bersama Wakil Bupati Agus Masykur Rosyadi kembali menggelar Saba Desa di Kecamatan Serangpanjang pada Jumat (14/11/2025).

Dalam kunjungan itu, Kang Rey mengajak masyarakat ikut membangun Subang sekaligus mengawasi setiap proyek agar akuntabel dan transparan.

“Semangat gotong-royong, kebersamaan dan partisipasi warga harus terus dijaga, guna mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bersama bagi kabupaten Subang tercinta,” ujarnya.

Ia menegaskan Saba Desa menjadi cara pemerintah hadir langsung untuk menampung aspirasi dan aduan warga.

“Saba Desa merupakan bukti nyata sinergi antara Pemerintah dan Masyarakat dalam mewujudkan pelayanan publik yang dekat dan bermakna,” ungkapnya.

Kang Rey juga menegaskan komitmen meningkatkan standar pelayanan baik di tingkat desa maupun kecamatan.

“Pemimpin harus memberikan kebahagiaan dan rasa nyaman bagi masyarakatnya, baik dalam hal pembangunan infrastruktur maupun kualitas pelayanan publik,” tandasnya.

Operasi Zebra Lodaya 2025 Dimulai: Subang Siap Tertib, Jalanan Siap Aman

Operasi Zebra Lodaya 2025 Polres Subang

Operasi Zebra Lodaya 2025 resmi bergulir di Subang mulai 17 hingga 30 November, membawa misi besar untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan berlalu lintas.

Kapolres Subang dan jajaran Satlantas menegaskan bahwa operasi ini menjadi langkah strategis menuju kamseltibcarlantas yang lebih aman, nyaman, dan kondusif menjelang Operasi Lilin akhir tahun.

Pengendara diimbau memastikan kelengkapan surat, kondisi kendaraan, dan tentu saja—etika berkendara yang tidak bikin deg-degan pengguna jalan lain.

Satlantas Polres Subang menetapkan 12 pelanggaran sebagai prioritas penindakan, mulai dari pengendara yang sibuk bermain HP hingga yang nekat melawan arus.

Daftar pelanggaran juga mencakup pengendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai helm SNI, hingga sopir mobil yang lupa memakai sabuk keselamatan.

Pelanggaran berbahaya seperti berkendara dalam pengaruh alkohol, ngebut berlebihan, dan menerobos rambu atau lampu merah turut menjadi target utama.

Pelajar, mahasiswa, komunitas otomotif, hingga pemilik jasa angkutan barang juga masuk dalam sasaran untuk memastikan keselamatan kolektif tetap terjaga.

Melalui Operasi Zebra Lodaya 2025, Polres Subang berharap kesadaran berkendara masyarakat meningkat dan angka kecelakaan dapat ditekan secara signifikan di wilayah Subang.

Mardigu & Helmy Gagal Lolos Seleksi BJB, Dedi Mulyadi Sindir OJK dengan Nada Pahit-Manis

Mardigu dan Helmy gagal lolos seleksi OJK

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyesalkan gagalnya Mardigu Wowiek Prasantyo dan Helmy Yahya dalam fit and proper test OJK untuk posisi komisaris di Bank BJB.

Sebelumnya, Bank BJB menjadwalkan RUPSLB pada 1 Desember 2025 pukul 09.00 WIB dengan agenda pembatalan pengangkatan dua komisaris independen dan satu direktur kepatuhan.

Manajemen menyebut RUPSLB ini merupakan tindak lanjut dari surat OJK bernomor SR-294/PB.02/2025, SR-356/PB.02/2025, dan S-338/KO.12/2025.

“Itu bukan dibatalkan pelantikannya—salah itu. Bukan dibatalkan, tapi tidak diloloskan oleh OJK,” ujar Dedi usai acara WJIS 2025 di Bandung.

Meski RUPSLB April 2025 sudah mengangkat keduanya, Dedi menegaskan keputusan final tetap berada di tangan hasil seleksi OJK.

“Komisaris harus melalui seleksi OJK. Pak Helmi dan Pak Bosman tidak lolos OJK,” katanya.

Ia mengaku kecewa karena berharap keduanya masuk jajaran komisaris sebagai figur berintegritas.

Dedi menyebut publik layak tahu alasan penolakan itu, namun dirinya menyerahkan penjelasan sepenuhnya kepada OJK.

“Kenapa tidak lolos? Ya tanya ke OJK. Secara pribadi dan sebagai gubernur, saya menyesalkan mereka tidak lolos,” ujarnya.

Sebelumnya, Dedi menjelaskan bahwa penunjukan Mardigu dan Helmy dilakukan sebagai keputusan profesional pemegang saham pengendali BJB.

Ia menilai keduanya figur yang dipercaya publik dan punya pengalaman kuat di bidang ekonomi serta keuangan.

“Itu alasannya. Jadi kita harus memilih orang yang dipercaya oleh publik dan memiliki pengalaman,” katanya.

Tag:

Frasa kunci utama: Mardigu dan Helmy gagal lolos seleksi OJK

Deskripsi meta: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyesalkan gagalnya Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya dalam fit and proper test OJK untuk komisaris Bank BJB, meski sebelumnya telah ditunjuk melalui RUPSLB. Artikel merangkum pernyataan Dedi dan kronologi keputusan tersebut.

Hidroponik Cerdas di Subang: Ketika IoT, Surya, dan Semangat Mahasiswa Turun ke Lahan

hidroponik cerdas berbasis IoT di Subang

Universitas Mandiri menghadirkan gebrakan manis lewat Program Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa Berdampak 2025 dengan membangun sistem hidroponik cerdas berbasis IoT yang dipadukan rumah kaca dan panel surya di Grand Sakina Farm, Subang.

Program ini digawangi M. Agung Suhendra, S.Si., MT bersama Anderias Eko Wijaya, MT dan Dr. Herlina yang memadukan fisika, informatika, dan manajemen menjadi satu orkes kolaborasi yang renyah.

Sistem monitoring real-time hadir lewat sensor pH, suhu, dan TDS yang tersambung ke ESP32 dan langsung mengirim laporan penting ke ponsel petani melalui Telegram.

Angka-angka seperti pH udara, suhu lingkungan, dan konsentrasi nutrisi muncul di layar tanpa drama tebak-tebakan cuaca.

Panel surya ikut turun tangan menjaga suplai daya bagi sensor, mikrokontroler, dan pompa air sehingga sistem bekerja mandiri tanpa khawatir listrik ngambek.

Rumah kaca menjaga kestabilan suhu dan kelembapan, membuat tanaman pakcoy lebih nyaman ketimbang penghuni kamar ber-AC.

Mahasiswa berbagai fakultas ikut terjun berdiskusi dengan petani, menyetel sistem agar mudah digunakan, dan membantu merancang kemasan pakcoy yang lebih percaya diri saat masuk pasar.

BEM dari Fakultas Sains, Teknik, dan Ekonomi berkolaborasi dalam pendampingan, edukasi teknologi, dan penguatan kapasitas petani muda.

Tantangan seperti sinyal sempat ngambek atau sensor rewel justru menjadi bahan belajar yang menguatkan kerja sama kampus dan petani.

Pendekatan empatik dan bertahap membuat teknologi terasa lebih dekat dan tidak menakutkan bagi para petani.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan tinggi bisa masuk ke ladang dan ikut mempercepat transformasi pertanian masa depan.

Dengan IoT, energi terbarukan, dan desain ramah pengguna, Universitas Mandiri membuktikan bahwa inovasi besar bisa tumbuh dari desa dan dari semangat belajar bersama.

Tag:

Frasa kunci utama: hidroponik cerdas berbasis IoT di Subang

Deskripsi meta:

Kuota Haji Subang 2026 Melorot Tajam, Warga Geleng-Geleng tapi Tetap Pasrah

Kuota haji Subang 2026 turun drastis

Kuota jemaah haji Subang 2026 tiba-tiba terjun bebas menjadi 244 orang, seolah naik wahana roller coaster tanpa sabuk pengaman.

Penurunan ini muncul setelah keluarnya surat resmi Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor: B-11021/Dt.II.II.2/HJ.00/08/2025 yang mengatur penyelesaian dokumen jemaah haji reguler.

Sebelum hadirnya UU Nomor 14 Tahun 2025, pembagian kuota masih memakai pola tradisional yang sudah nyaris uzur, seperti resep turun-temurun yang jarang diperbarui.

Akibatnya, jumlah kuota tak banyak berubah meski antrean makin panjang seperti ular naga panjangnya.

Di Subang, kuota yang semula 1.126 jemaah kini merosot tajam menjadi 244 jemaah, ditambah kuota cadangan 268 jemaah yang nasibnya sama-sama menunggu.

“Kuota 2026 untuk Subang jadi sebanyak 244 jemaah,” ujar Kepala Seksi Haji Kementerian Agama Subang, H Rojak, Jumat (14/11/2025).

Ia menegaskan para calhaj sudah diberi kabar dan diminta untuk bersabar meski rasa kecewanya mungkin sebesar koper bawaannya.

Penyetaraan ini berlaku nasional, demi menghindari pola status quo yang membuat masa tunggu jemaah di beberapa daerah membentang hingga 40 tahun, hampir setua pohon mangga di halaman rumah nenek.

Ia juga menjelaskan bahwa para calhaj yang batal berangkat sesungguhnya sudah siap lahir batin, mulai dari paspor, manasik, hingga semangat yang sudah 80 persen “on fire.”

“1.126 Calhaj sudah siap berangkat. Jika ditanya berapa persen kesiapannya, saya nyatakan 80 persen. Tapi ya mau bagaimana lagi,” ungkapnya.

Pemilik KBIHU, H. Deden Dedy Tardiyo, merasa paling kena imbas karena dari 120 jemaah yang sudah bersiap, hanya 10 yang bisa terbang menuju Tanah Suci.

“Di KBIHU saya ada 120 jemaah yang sudah siap berangkat, tapi karena ada aturan ini, hanya 10 jemaah saja yang bisa berangkat ke Tanah Suci,” katanya.

Ia menyebut kerugian atas aturan tersebut mencapai Rp170 juta, mulai dari biaya bimbingan, snack, makan, dan lainnya yang kini hanya tinggal kenangan.

Recent Posts