harapanrakyat.com,- Pengamat politik M Riza Widyarsa mengungkapkan bahwa pertemuan antara Prabowo Subianto dan keluarga Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), adalah langkah yang masuk akal.
Menurut Riza, pertemuan tersebut adalah respons dari kepergian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Gerindra merasa prihatin ketika PKB meninggalkan koalisi, karena menghadapi kesulitan untuk meraih dukungan Nahdliyin di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Survei menunjukkan bahwa dalam Pilpres 2024, lebih dari 38 juta warga Nahdlatul Ulama (NU) memiliki hak pilih,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan bahwa pertemuan Prabowo Subianto dengan Yenny Wahid dan Sinta Wahid, bisa menjadi peluang untuk memperoleh dukungan dari warga NU dalam Pilpres 2024.
“Jadi, nampaknya Prabowo berupaya untuk mendapatkan suara NU setelah kepergian PKB,” tambahnya.
Baca juga: Prabowo Siap Gebrak Pilpres 2024, Gaet Cawapres Milenial
Riza menyoroti bahwa sikap Yenny Wahid terhadap calon presiden belum terlihat jelas, baik terhadap Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto. “Namun, perlu ditekankan bahwa respons Yenny tampak berbeda saat bertemu dengan Ganjar dan Prabowo. Terhadap Ganjar, Yenny siap untuk mendukung di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sedangkan dalam pertemuan dengan Prabowo, pembahasan tampaknya bersifat umum,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, sebelumnya Yenny Wahid anak dari Gus Dur berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto, di Jakarta 6 September 2023. Pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar satu jam. Menjelang berakhirnya pertemuan, ibu Yenny, Sinta Nuriyah Wahid, juga datang ke Kertanegara untuk bertemu dengan Prabowo Subianto. (R8/HR Online/Editor Jujang)