Beranda Berita Nasional Berkah Ramadan Bagi Petani Gula Aren di Pangandaran, Omzet Meningkat

Berkah Ramadan Bagi Petani Gula Aren di Pangandaran, Omzet Meningkat

IMG_20230330_223437_JAMo5YvW7z_OXdDttMU1o.jpeg

harapanrakyat.com,- Konsumsi masyarakat terhadap makanan dan minuman manis saat Bulan Ramadan cenderung meningkat. Para petani gula aren asal Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pun mendapat berkah Bulan Ramadan.

Sejak awal Ramadan hingga hari ini omzet penjualan gula aren pun mengalami peningkatan yang cukup tajam.

Sarip Hidayatuloh, salah seorang petani gula aren asal Langkaplancar mengatakan, pada Bulan Ramadan ini omset penjualan gula aren meningkat tajam. Meski begitu harga gula aren asli Langkaplancar cenderung stabil.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Permintaan pedagang meningkat, namun untuk harga sampai saat ini masih stabil,” katanya, Kamis (30/03/2023).

Sebelum memasuki Bulan Ramadan, harga gula aren asli Rp 16.000 sampai Rp 17.000 per kilogram. Namun sejak masuk Bulan Ramadan harganya sedikit naik menjadi Rp19.000 sampai Rp 20.000 per kilogram.

“Dengan harga Rp 20.000 per kilogram itu haga normal. Mengingat kualitas gulanya juga bagus alias gula pilihan,” ujarnya.

Baca Juga: Jembatan Wiradinata Ranggajipang Pangandaran Bakal Ditutup Sementara, Kenapa?

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Sebenarnya, meski harga gula aren khas Langkaplancar tergolong mahal, namun tetap banyak peminat. Meningkat gula aren ini memiliki rasa dan aroma yang khas.

“Gula aren Langkaplancar itu asli tanpa obat dan tanpa pengawet. Jadi konsumen tetap memilihnya meski hargana sedikit mahal,” ungkap petani gula aren.

Pada Bulan Ramadan, masyarakat memburu gula aren Langkaplancar tentunya untuk membuat berbagai makanan. Seperti kue, kolak, dolol dan manisan lainnya. Jadi tak heran saat ini omzet penjualannya meningkat.

BACA JUGA:  10 Tempat Wisata Keren di Subang 2024, No. 4 Viral

Penjualan gula aren Langkaplancar bukan hanya dipasarkan di wilayah Pantandaran saja. Namun banyak juga penjual yang memasan untuk dipasarkan di wilayah Ciamis, Banjar dan Tasikmalaya.

Sarip Hidayatuloh memperoleh keahliannya dalam membuat gula aren secara turun temurun. Wilayah Langkaplancar memiliki bahan baku yang masih cukup melimpah.

“Semoga keberadaan gula aren khas Langkaplancar tidak punah dan tetap menjadi ikon khas Kecamatan Langkaplancar,” pungkasnya. (Enceng/R9/HR-Online/Editor-Dadang)