Beranda Berita Subang Berikut Keutamaan Bulan Rajab, Menurut Abi Kholil Assubki, Pimpinan Majelis Ta’lim Wa...

Berikut Keutamaan Bulan Rajab, Menurut Abi Kholil Assubki, Pimpinan Majelis Ta’lim Wa Tadzkir Arrifa”iyah

IMG-20230210-WA0017.jpg

MEDIAJABAR.COM, SUKABUMI – Bulan Rajab termasuk bulan yang mulia. Di dalamnya terdapat keutamaan-keutamaan. Selain itu, pada bulan ketujuh dalam kalender Hijriah ini juga terdapat beberapa peristiwa penting di dalamnya. Tidak hanya Isra’ Mi’raj, tapi masih banyak peristiwa penting di bulan Rajab yang mesti diketahui.

Menurut Abi Kholil Assubki, Abu Nu’aim dan Ibnussunni meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap kali memasuki bulan Rajab, beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah, anugerahkanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah umur kami pada bulan Ramadlan.”

Kemudian lanjut Pimpinan Majelis Ta’ lim Wa Tadzkir Arrifa”iyah tersebut menjelaskan,
Di antara keutamaan bulan Rajab bahwa malam satu Rajab adalah salah satu malam yang mustajab bagi doa sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm:

BACA JUGA:  Lapas Subang ikuti Apel Pagi Bersama, ini Pesan Penting Menkumham bagi Seluruh Jajaran

بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Maknanya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya’ban.”

Ia menambahkan, Pada bulan Rajab ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak amal-amal kebaikan dan ketaatan. Salah satunya adalah memperbanyak puasa. Kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab seperti halnya kita juga disunnahkan untuk memperbanyak puasa di tiga bulan haram yang lain, Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Memang tidak ada hadits shahih yang secara khusus menyatakan kesunnahan puasa Rajab.

BACA JUGA:  Penyuluh Pertanian dari Kabupaten Subang Raih Penghargaan Penyuluh Pertanian Teladan Nasional 2024 dari Kementan

Dan Pada bulan Rajab, ada beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah umat Islam. Hal ini tentu bukanlah kebetulan semata, akan tetapi menunjukkan bahwa Rajab adalah salah satu bulan yang mulia. Di antaranya adalah:

“Sayyidah Aminah binti Wahb mulai mengandung janin yang kelak diberi nama Muhammad pada bulan Rajab. Setelah mengandung selama sembilan bulan, pada bulan Rabi’ul Awwal Sayyidah Aminah melahirkan makhluk yang paling mulia, baginda Nabi agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kelahirannya adalah rahmat yang Allah hadiahkan kepada alam semesta,” terangnya

“Pada 27 Rajab, terjadi peristiwa Isra’ dan Mi’raj, salah satu mu’jizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pada hari kesepuluh bulan rajab tahun 9 H, terjadi perang Tabuk” ucap Abi kholil Assubki

BACA JUGA:  Pelantikan Anggota DPRD Subang Periode 2024-2029: Wajah Baru Dominasi

Lalu, Pada bulan Rajab tahun 9 H, an-Najasyi, raja al-Habasyah tutup usia dalam keadaan muslim. Dan, Imam Syafi’i wafat pada bulan Rajab tahun 204 H dalam usia 54 tahun. Beliau dimakamkan di Mesir.

“Pada bulan Rajab tahun 101 H, Khalifah ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz meninggal dalam usia 39 tahun.”

“Pada tanggal 27 Rajab 583 H, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina. Ketika ingin membebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin al Ayyubi tidak langsung menyiapkan tentara dan peralatan perang. Akan tetapi yang mula-mula beliau lakukan adalah mempersatukan umat Islam dalam satu ikatan aqidah yang benar, yaitu aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah,” cetusnya

“Kesatuan aqidah akan melahirkan kesatuan hati. Kesatuan hati antarumat Islam adalah kekuatan dahsyat yang tidak terkalahkan,” pungkasnya. (Eka Lesmana)