Beranda Berita Nasional Berharap Jadi Destinasi Wisata Durian, Petani di Pangandaran Ini Tanam 30.000 Pohon

Berharap Jadi Destinasi Wisata Durian, Petani di Pangandaran Ini Tanam 30.000 Pohon

Destinasi-Wisata-Durian-di-Pangandaran.jpg

harapanrakyat.com,- Petani di Dusun Lebak Jero, Desa Jadikarya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menanam 30.000 pohon durian. Para petani tersebut berharap desa mereka bisa jadi destinasi wisata durian, Selasa (24/1/2023).

Salah seorang petani Sarip mengatakan, cita-cita dirinya bersama warga lainnya adalah menjadikan kawasan desa Jadikarya menjadi destinasi wisata durian, karena itu warga sepakat menanam durian.

“Durian yang kita tanam yaitu durian jenis bawor, musang king dan durian lokal,” katanya, Selasa (24/1/2023).

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Baca Juga: Merawat Sumber Mata Air, Masyarakat Bulaklega Pangandaran Tanam Pohon dan Bersihkan Sungai

Pohon durian tersebut ditanam di atas lahan seluas 90 hektar dan dikelola oleh 70 orang penggarap.

“Lahan 90 hektar ini dikelola oleh 70 penggarap, saat ini durian masih berusia 2 tahun sejak ditanam. Jika sesuai estimasi maka 3 tahun lagi lahan ini akan menjadi wisata durian, karena diperkirakan pohon durian ini sudah mulai produksi,” paparnya.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Saat ini, lanjut Sarip, lokasi tersebut memang sudah menjadi sentra durian di wilayah Langkaplancar, karena sudah banyak durian lokal yang berbuah.

“Agar pohon durian durian itu terawat dengan baik, maka kami para petani di sini juga menanam berbagai jenis sayuran. Seperti, kacang panjang, jagung, cabe merah, cabe keriting, cabe rawit dan jenis horti lainnya,” katanya.

BACA JUGA:  XL Axiata Berhasil Raih Penghargaan Tertinggi di Stellar Workplace Award 2024

Menurut Sarip sayuran yang ditanam di lahan tersebut merupakan tanaman tumpang sari sambil menunggu pohon durian berbuah.

“Untuk tanaman jenis sayuran itu hanya tumpang sari saja, sambil menunggu pohon durian berbuah. Jadi pohon duriannya tetap terawat tiap hari. Para petani tidak fokus hanya ke tanaman durian saja. Jadi 2 sampai 3 tahun lagi saya yakin, kawasan ini akan menjadi lokasi wisata durian,” tandasnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)