harapanrakyat.com – Bantuan beras di Desa Cihuni, Garut, Jawa Barat, mengalami penyusutan. Satu karung beras yang bertuliskan berat 10 Kg malah berisi 6,8 Kg. Pihak Desa juga telah memeriksa karung beras lainnya, dan menemukan timbangan tak sesuai yang tertera di karung beras.
Bukan sulap bukan sihir, satu karung beras bantuan bagi rakyat miskin yang seharusnya berisikan 10 Kg, malah hilang sebagian. Insiden gaib ini terjadi di Desa Cihuni, Garut, Jawa Barat. Karung beras yang bertuliskan bantuan pangan dan tertulis Bulog dengan isi kiloan beras 10 Kg, malah beras di dalam karung raib sebagian, alias tak sesuai timbangan.
Baca Juga: Warga Cibatu Garut Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Sejumlah warga Desa Cihuni, Garut menimbang berat beras bantuan. Satu karungnya ada yang berisi 6,8 Kg, atau susut 3,2 Kg, ada juga yang berisi 8 Kg atau susut 2 Kg.
“Esok harinya saya konfirmasi ke Pak Kades, d isana ada kiloan diambil sama istri iseng –iseng ditimbang ternyata kiloannya hanya ada 6,7 Kg. Terus adik saya juga ikutan nimbang, nah yang punya dia ada 8 Kg,” kata Toni, penerima bantuan, Rabu (29/11/2023).
Kepala Desa Cihuni tak menampik temuan ini, ia membenarkan ada keluhan warga yang kekurangan timbangan beras.
“Ketika saya ke desa langsung ditimbang ternyata yang 6 karung itu yang belum diambil warga ternyata terbukti ada kekurangan juga. Jadi kami menerima laporan itu dan kita lihat,” kata Firman Maulana, Kades Cihuni.
Ia juga menambahkan penyusutan timbangan beras bantuan bervariatif. Ada yang berisi 9 Kg, ada yang berisi 8 Kg, hingga terendah ada yang kurang 1 ons.
“Ada yang kurang 5 ons, ada yang kurang 1 Kg bahkan ada yang kurang 2 Kg, dari kemasan itu,” tutupnya. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)