Beranda Berita Nasional Bencana Kekeringan dan Cuaca Dingin Ekstrem Sergap Papua Tengah

Bencana Kekeringan dan Cuaca Dingin Ekstrem Sergap Papua Tengah

Bantuan-Bencana-Kekeringan-Papua.jpeg

harapanrakyat.com – Akibat kendala cuaca, pengiriman dukungan kemanusiaan warga terdampak bencana kekeringan di Distrik Agandugume, Papua Tengah, saat ini tertunda.

Sebagai informasi, wilayah Kabupaten Puncak Papua Tengah, saat ini terdampak bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem. Salah satu wilayah terdampak bencana paling parah yakni di Distrik Agandugume.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, dukungan kemanusiaan yang rencananya akan dikirim langsung pada hari yang sama, masih terkendala akibat cuaca buruk.

Baca Juga : BNPB Serahkan Bantuan Logistik Bagi Warga Terdampak Bencana di Papua

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Di sisi lain, Muhadjir juga menjelaskan, lokasi Distrik Agandugume berada di perbukitan dengan ketinggian mencapai 914 mdpl, sehingga hal itu dapat membahayakan penerbangan.

“Kendalanya cuaca. Ada masalah kendala cuaca. Karena bandara Distrik Agandugume ini berada di atas ketinggian 3.000 kaki (914 mdpl). Karena pertimbangan cuaca, maka hari ini kita tunda dulu, besok pagi kita coba lagi,” ungkap Muhadjir dalam keterangan resminya, Rabu (2/8/2023).

Menyinggung mengenai bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di Papua Tengah ini, Muhadjir sedikit menjelaskan bahwa hal itu merupakan fenomena tahunan. Fenomena ini, kata Muhadjir, biasa terjadi mulai bulan Mei, Juni hingga Juli. Tanda fenomena ini menurut Muhadjir, dengan adanya hujan es disertai kabut es yang dapat menyebabkan tanaman dan umbi-umbian membusuk sehingga tidak layak konsumsi.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Di samping itu, udara kering juga membuat tanaman tidak dapat tumbuh sempurna. Berdasarkan data, kata ia, ada sebanyak 7.500 jiwa yang terdampak bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di Papua Tengah ini. Bencana ini terjadi sejak bulan Juni 2023 dan menyebabkan 6 orang meninggal.

Baca Juga : Anak Ketua DPRD Ambon Pukuli Pelajar Hingga Tewas, Gegara Tak Disapa

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Ini kan sebenarnya sudah terjadi secara periodik, hampir peristiwa tahunan. Mengantisipasi bencana kekeringan di Papua Tengah ini, pemerintah pusat akan mengirim dukungan kemanusiaan bagi warga terdampak. Namun, karena terkendala cuaca, pengiriman dukungan itu tertunda sementara,” ucap Muhadjir. (Ecep/R13/HR Online)