Beranda Berita Nasional BEM Unsil Tasikmalaya Kutuk Kekerasan Seksual Dosen Terhadap Mahasiswi

BEM Unsil Tasikmalaya Kutuk Kekerasan Seksual Dosen Terhadap Mahasiswi

BEM-Unsil-Tasikmalaya-Kutuk-Kekerasan-Seksual-Dosen-Terhadap-Mahasiswi.jpg

harapanrakyat.com,- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat, mengutuk keras oknum dosen Unsil Tasikmalaya yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswi.

Muhamad Ilham, Ketua BEM Universitas Siliwangi terpilih mengatakan, pihaknya mengutuk keras perilaku oknum Dosen tersebut, dan tentunya perlu ada konsekuensi secara tegas.

Ia meminta agar korban korban yang lainnya diusut secara tuntas, agar menciptakan lingkungan yang aman dalam pelaksanaan akademik secara menyeluruh di Universitas Siliwangi.

“Berdasarkan temuan di lapangan, ternyata bukan hanya satu korban, syukurnya satu korban ini memiliki keberanian untuk melaporkan,” ujar Ilham, Jumat (10/2/2023).

Lanjutnya, pihak BEM Unsil Tasikmalaya sedang mengupayakan pengawalan kekerasan seksual sampai tuntas.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

“Langkah kita yakni bekerja sama dengan pihak Fakultas, untuk menjaring setiap korban. Harapannya tidak terdapat pelaku lainnya,” katanya.

Saat ini, BEM Universitas Siliwangi mendorong gerakan aksi media. Sebagai suport kepada korban untuk berani melapor.

“Kemudian kita juga membuka alternatif hotline sebagai kanal melaporkan yang atas nama anonim berikut dengan buktinya supaya nantinya dari Satgas PPKS optimal dalam pelaksanaan wewenang satgas PPKS hingga akhir,” jelas Ilham.

Baca juga: Oknum Dosen Unsil Tasikmalaya Diduga Lakukan Kekerasan Seksual ke Mahasiswi

BEM Unsil Tasikmalaya Lindungi Korban

Pihaknya akan memberikan perlindungan bagi para korban yang melapor. “Karena sesama mahasiswa, sebagai bentuk solidaritas satu almamater, tentunya perlindungan terhadap korban bukan hanya perlindungan atas laporan yang diambil,” tegasnya.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ia menegaskan, para korban akan terlindungi dari segi keamanan akademiknya, hidupnya dan jaminan keberlanjutan di kampus tanpa ada intimidasi atau intervensi dari pihak lembaga.

“Apabila ada intervensi, kita akan bergerak dan mengecam hal tersebut. Kami akan melaksanakan seruan aksi lebih masif kepada pihak kampus,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum dosen Unsil Tasikmalaya Fakultas Ekonomi, diduga melakukan kekerasan seksual terhadap mahasiswinya. Bahkan, dugaannya korban lebih dari satu orang.

Berdasarkan informasi, oknum dosen yang berinisial EDH tersebut sudah mengabdi sekitar 30 tahun di Unsil. Sementara kasusnya saat ini tengah ditangani Satgas Penanggulangan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Siliwangi.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsil Tasikmalaya, Gumilar Mulya membenarkan di kampusnya ada kasus dugaan kekerasan seksual oleh oknum dosen.

Karena adanya laporan, kata Gumilar, Satgas langsung bergerak cepat melakukan investigasi, termasuk menampung laporan dari korban serta mengumpulkan berbagai bukti seperti CCTV.

“Sementara oknum tersebut dinonaktifkan sementara sambil menunggu hasil investigasi. Jika hasilnya tidak terbukti, maka kami wajib merehabilitasi. Namun jika terbukti, maka Kementerian Pendidikan yang memutuskan seperti apa nantinya,” terang Gumilar, Rabu (8/2/23). (Apip/R8/HR Online/Editor Jujang)