Subang – Kepolisian Sektor (Polsek) Subang berhasil mengamankan 16 remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung di Kelurahan Dangdeur, Sabtu (8/3/2025) dini hari. Aksi ini berhasil digagalkan setelah adanya laporan dari warga yang merasa terganggu dengan keributan mereka.
Kapolsek Subang Kota, AKP Endang Suganda, mengungkapkan bahwa penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan sekelompok remaja berkumpul di Blok Dangdeur. Petugas ronda sempat membubarkan mereka, namun para remaja tersebut kembali berkumpul di lokasi lain dalam kelurahan yang sama.
“Kami menerima laporan dari warga terkait sekelompok remaja yang diduga akan melakukan perang sarung. Setelah dicek, ternyata benar ada aktivitas yang mencurigakan,” ujar Endang.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Patroli Polsek Subang dan Tim Rainmas Dalmas Polres Subang segera bergerak ke lokasi. Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi berhasil mengamankan 16 remaja, sementara beberapa lainnya melarikan diri. Selain itu, petugas juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk petasan kembang api serta sembilan sarung yang telah dimodifikasi dengan lilitan besi hingga menyerupai senjata.
Para remaja yang diamankan diketahui masih berstatus pelajar. Mereka kemudian dibawa ke Mapolsek Kota Subang untuk menjalani pendataan dan pembinaan. Setelah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, mereka dikembalikan kepada orang tua masing-masing.
Namun, guna memastikan mereka tidak kembali melakukan aksi serupa, pihak kepolisian mewajibkan para remaja tersebut untuk melapor dua kali dalam seminggu selama satu bulan ke depan.
Sebagai langkah pencegahan, Polsek Subang akan meningkatkan patroli, terutama menjelang buka puasa, malam hari, dan saat sahur. Endang juga mengimbau para orang tua agar lebih ketat mengawasi anak-anak mereka dan tidak membiarkan mereka keluar malam tanpa alasan yang jelas.
“Jika masyarakat melihat aktivitas remaja yang mencurigakan di malam hari, segera laporkan kepada kami agar bisa segera ditindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkas Endang.