harapanrakyat.com,- Rina Saadah, Caleg DPR RI dari PKB Dapil Jabar X melakukan kunjungan ke warga di Desa Rajadesa, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Pada kesempatan itu, selain menyapa warga Rina juga diajari dalam membuat ketupat oleh warga setempat.
Saat diajari oleh Emak-emak di Desa Rajadesa tersebut, Rina Saadah mengaku itu bukanlah hal yang mudah. Ternyata membuat ketupat itu rumit, perlu keahlian dan juga kesabaran supaya ketupat tersebut bagus.
Menurutnya, meskipun bukan musim ketupat yang biasanya disajikan saat hari raya Idul Fitri, namun warga di Rajadesa Ciamis ini tetap produksi setiap hari tidak menunggu musim Lebaran atau lainnya.
“Tadi saya diajari membuat ketupat dari janur kelapa, ternyata tidak mudah. Ibu-ibu di Rajadesa ini juga produksi setiap hari, jadi tidak musiman. Harganya katanya dari mulai Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu,” tuturnya.
Baca juga: Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Ciamis, Rina Saadah Sampaikan Program Lazisnu
Filosofi Ketupat Menurut Rina Saadah
Rina menyebut, bahwa ketupat itu mempunyai filosofi yang melambangkan tentang budaya serta juga tradisi di Nusantara. Anyaman dalam ketupat yang mungkin rumit itu mengandung arti jika dalam hidup manusia itu adanya rintangan yang lika-liku.
Kemudian, ketupat yang berbentuk segi empat juga itu dapat menggambarkan 4 jenis nafsu dunia. Adapun keempat nafsu tersebut yaitu nafsu dalam memuaskan terhadap rasa lapar, nafsu untuk mempunyai sesuatu hal yang indah, nafsu dalam memaksakan diri dan juga nafsu emosi.
“Jadi, keempat nafsu itu menggambarkan jika seseorang makan ketupat itu, digambarkan sebagai orang yang bisa mengendalikan nafsu-nafsu tersebut setelah menjalankan ibadah puasa,” ujar Rina.
Rina Saadah menyebut bahwa ketupat itu asalnya dari kata ‘Kupat’. Dimana artinya itu yakni Ngaku Lepat atau mengakui kesalahan dan laku papat atau empat tindakan.
Kemudian, kata dia, beras yang berisi dalam ketupat itu juga mempunyai lambang yaitu sebagai hawa nafsu. Lalu janur adalah singkatan dari jatining nur atau cahaya sejati bisa diartikan hati nurani.
“Kalau itu kita gabungkan, ketupat mempunyai arti manusia yang bisa menahan hawa nafsu dengan ikuti hati nurani,” pungkasnya. (Ferry/R8/HR Online/Editor Jujang)