KBRN, Tasikmalaya : Jika sebelumnya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum berdampak signifikan, di pekan ketiga bulan September ini, sejumlah komoditas mulai menunjukan peningkatan harga.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (APPSI) Kota Tasikmalaya Nandang Suryana menjelaskan, harga sejumlah komoditas menunjukan peningkatan antara 15 – 25 persen.
“Ya mulai naik. Sebelumnya tidak terpengaruh karena pedagang masih memiliki stok barang. Kalau sekarang terpaksa harus menyesuaikan,” katanya kepada RRI, Sabtu (17/9/2022)
Ia berharap, tingginya harga sejumlah komoditas sejalan dengan meningkatnya daya beli masyarakat.
“Jika daya beli masyarakat stabil, harga naik tidak akan membawa pengaruh besar. Konsumen tetap ada,” pungkasnya.
Sementara itu sejumlah komoditas yang mengalami peningkatan harga diantaranya cabai merah.Di pasar Cikurubuk, cabai merah dijual dengan harga Rp 80 ribu per kilo, naik dari harga semula Rp. 70 ribu per kilo.
“Iya naik setelah BBM naik. Mungkin ditambah kondisi cuaca juga,” kata Iwin salah satu pedagang di Blok D Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya.
Ia khawatir, jika harga komoditas terus naik, kiosnya akan sepi pembeli karena harga komoditas yang mahal.
“Mudah- mudahan tidak berdampak ke pedagang,” harapnya.