harapanrakyat.com – Pemprov Jabar mengaku telah menyiapkan petugas pendamping haji khusus untuk jemaah haji lanjut usia (lansia). Hal itu lantaran saat ini jumlah calon jemaah haji kategori lanjut usia asal Jawa Barat, cukup banyak.
Sebagai informasi, pada pemberangkatan jemaah haji tahun ini, jumlah kuota calon jemaah haji Jawa Barat mencapai 32 ribu orang lebih. Sedangkan jumlah kuota cadangan calon jemaah haji yang dipersiapkan mencapai 11 ribu orang lebih.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jabar Dedi Supandi mengakui banyaknya calon jemaah haji berasal dari lansia, Pemprov Jabar mengaku telah menyiapkan berbagai upaya. Hal itu agar calon jemaah haji Jawa Barat khususnya lansia, merasa nyaman dan aman saat beribadah haji.
Baca Juga : Persiapan Pemberangkatan Jamaah Haji Jawa Barat Sudah 90 Persen
“Pemprov Jabar telah menyiapkan petugas pendamping haji khusus lansia yang memiliki tugas dan fungsinya masing-masing,” katanya.
“Ada petugas pelayanan umum, ada petugas ibadah dan ada juga petugas kesehatan. Kita perbanyak juga petugas kesehatan. Karena kita memang membutuhkan kondisi di sana (Arab),” Dedi menambahkan.
Dedi mengatakan hal itu dalam acara diskusi Gaspol IV bertajuk ‘Pemerintah Teratur, Ibadah Haji Tahun 2023 Insha Allah Mabrur, di Citarum Hotel, Bandung, Selasa (16/5/2023).
Di sisi lain, ia juga menyinggung soal kesiapan BIJB Kertajati yang menjadi salah satu tempat pemberangkatan ibadah haji tahun 2023 Jawa Barat. Dedi mengakui, beberapa kekurangan fasilitas penunjang di BIJB Kertajati saat ini terus dilengkapi. Seperti jumlah ruang tunggu dan tempat pengisi daya telepon seluler.
“Untuk ruang tunggu, saya berharap ada penambahan kursinya karena nanti banyak lansia. Makanya saya minta ke BIJB segera menambah fasilitas yang masih kurang,” katanya.
Usia Tertua Calon Jemaah Haji Lansia Asal Jawa Barat
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat, Ajam Mustajam mengakui, dari jumlah calon jemaah haji tahun ini ada beberapa calon jemaah yang berusia di atas 100 tahun.
“Usia tertua calon jemaah haji Jawa Barat yang usianya 101 tahun ada satu jemaah. Kemudian yang berusia 102 tahun ada satu orang dan usia 103 tahun ada dua orang,” ungkapnya.
Ajam mengaku, sejauh ini satu-satunya kendala yakni masih banyaknya calon jemaah haji yang berangkat tahun ini belum melunasi biaya ibadah haji. Pihaknya mencatat, berdasarkan data saat ini masih ada 4.405 calon jemaah yang belum melakukan pelunasan.
Lantaran mengusung tagline ‘Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia’, lanjut Ajam, maka Kemenag pun memberi toleransi waktu pelunasan hingga 19 Mei 2023. Jika hingga batas waktu pelunasan berakhir calon jemaah haji reguler belum melunasi, maka pihaknya akan mengambil dari cadangan calon jemaah haji yang sudah masuk daftar tunggu.
Baca Juga : Gunakan Asrama Haji Indramayu, Pemprov Jawa Barat Siap Layani Jamaah Haji Embarkasi BIJB
Sementara itu, Vice President Corporate Secretary PT BIJB, Dian Nurrahman memastikan, BIJB Kertajati sudah siap menyelenggarakan penerbangan jemaah ibadah haji 2023 Jawa Barat. Dalam proses pemberangkatan ibadah haji ini, ada hal yang berbeda antara BIJB Kertajati dengan embarkasi lain dari segi administrasi.
“Jadi kalau di BIJB Kertajati itu nanti pemeriksaan jemaah haji langsung di bandara. Biasanya, di embarkasi lain pemeriksaan ini dilakukan di asrama haji,” ungkapnya.
Dian mengatakan, hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola BIJB Kertajati dalam mengantisipasi jumlah pengantar calon jemaah haji.
“Untuk mengatur pengantar calon jemaah haji Jawa Barat ini, kami sudah menyiapkan pengaturannya sedemikian rupa. Nanti ada tim kita yang harus bersiaga memastikan pada saat masuk bandara, jemaah itu harus bisa teratur, terutama bagi yang lansia,” ungkapnya. (Ecep/R13/HR Online)