Beranda Berita Nasional Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur Kembali Disalurkan BPBD Kota Banjar

Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur Kembali Disalurkan BPBD Kota Banjar

Pelayanan-Kesehatan-untuk-Korban-Gempa-Cianjur.jpg

harapanrakyat.com,- Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jawa Barat, kembali menyalurkan bantuan untuk korban gempa bumi Cianjur.

Selain dari pemerintah, bantuan yang disalurkan juga merupakan hasil donasi yang dikumpulkan dari masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi mengatakan, bantuan yang disalurkan pada tahap kedua itu berupa uang tunai, perlengkapan sekolah untuk pelajar, alat tidur, dan yang lainnya.

Dalam penyaluran bantuan tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan relawan Jabar Bergerak Kota Banjar.

BACA JUGA:  4 Pemain Naturalisasi Segera Perkuat Timnas Indonesia, Siap Tempur di Kualifikasi Piala Dunia 2026!

“Yang dikirim kemarin untuk korban gempa Cianjur, itu bantuan uang dari Pemkot Banjar, sembako, alat tidur, dan banyak yang lainnya juga,” kata Kusnadi kepada harapanrakyat.com, Senin (19/12/2022).

Baca Juga: BPBD Kota Banjar Ungkap Soal Keberadaan Sesar Citanduy

Menurutnya, selain menyalurkan bantuan pada saat di lokasi juga pihaknya membantu membersihkan reruntuhan rumah akibat gempa bumi.

BACA JUGA:  Viral: Permintaan Maaf Andi Gondrong Kepada Dedi Mulyadi

“Kemarin selama tiga hari di sana kita kegiatannya ada tiga, penyaluran bantuan sembako, membantu membersihkan reruntuhan rumah, dan memberikan pelayanan kesehatan,” terangnya.

Kusnadi menjelaskan, ada 3 lokasi yang menjadi fokus dalam membantu warga di Kabupaten Cianjur. Lokasi tersebut dinilai paling parah terkena dampak gempa bumi.

“Lokasi pertama di Kampung Pager Batu, Kampung Kadudampit Desa Rancagoong, dan Kampung Barukaso Desa Sukamulya,” jelasnya.

BACA JUGA:  Berlaku Hari Ini, Pengecer Gas Elpiji 3 Kg Wajib Daftar Jadi Pangkalan! Begini Caranya

Lanjut Kusnadi, bagi masyarakat Kota Banjar yang ingin membantu korban gempa bumi Cianjur, diharapkan untuk mengetahui kebutuhan yang dianggap darurat.

“Kalau mau membantu boleh saja tapi harus tahu dulu apa yang sangat dibutuhkan di sana. Selain itu juga harus tahu lokasi mana yang paling parah. Mungkin nanti ke depannya bisa berangkat bareng kita jadi bisa menyalurkan tepat sasaran,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)