Beranda Berita Nasional Awal Pekan Ini, Harga Telur Ayam di Pasar Banjar Naik Lagi

Awal Pekan Ini, Harga Telur Ayam di Pasar Banjar Naik Lagi

Harga-Telur-Ayam-di-Pasar-Banjar-Naik-Lagi.jpg

harapanrakyat.com,- Harga telur ayam ras di pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat, pada awal pekan ini, Senin (5/12/22), kembali mengalami kenaikan cukup signifikan. 

Bahkan, harga telur ayam ras pada awal pekan ini menembus harga tertinggi di tingkat eceran, yakni sampai Rp 31 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang telur ayam di pasar Banjar, Feri mengatakan, naiknya harga tersebut sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. Kenaikan harga telur tersebut secara bertahap.

Baca Juga: Makin Tak Terkendali, Harga Kedelai Impor di Pasar Banjar Tembus Rp 17 Ribu

Sebelumnya pada awal pekan lalu masih kisaran harga Rp 30 ribu per kilogram. Kemudian, sejak tiga hari yang lalu naik lagi menjadi Rp 31 ribu per kilogramnya.

BACA JUGA:  DAHANA Serahkan Bantuan Bibit Tanaman ke Bandung Barat

“Sejak tiga hari kemarin naik terus. Naiknya nggak drastis sih, tapi bertahap. Sekarang jadi Rp 31 ribu per kilogram,” kata Feri kepada harapanrakyat.com, Senin (5/12/22).

Apa Penyebab Harga Telur Ayam di Pasar Banjar Naik Lagi?

Lanjutnya menyebutkan, tingginya harga telur ayam ras tersebut terjadi karena pasokan barang sekarang ini tengah mengalami kelangkaan. Kemungkinan juga ditambah adanya permintaan cukup tinggi.

Feri mengaku, akibat berkurangnya pasokan barang sempat libur berjualan selama satu hari. Namun, sekarang ini pasokan sudah mulai tersedia dan bisa kembali berjualan.

“Kalau penyebab pastinya nggak tahu. Cuma memang barangnya agak berkurang. Selain itu, permintaan dari konsumen banyak,” ujarnya.

BACA JUGA:  DAHANA Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Terbaru di Pasar Banjar, Telur Lebih Mahal dari Daging Ayam

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan DKUKMP Kota Banjar, Mamat Rahmat, membenarkan naiknya harga telur ayam ras yang terjadi pada awal pekan ini.

Menurutnya, naiknya harga telur ayam ras tersebut karena harga di tingkat distributor juga mengalami kenaikan.

Selama ini, kata Mamat, untuk pasokannya kebanyakan disuplai barang dari luar daerah. Adapun rata-rata kebutuhan telur ayam per hari mencapai 1,8 ton.

“Ada kenaikan harga di tingkat distributor. Terkait kelangkaan akan kami cek untuk memastikan,” katanya.

BACA JUGA:  DAHANA Aktif Mengembangkan Produk Alutsista Indonesia

Lebih lanjut ia mengatakan, meski terjadi kenaikan harga pada komoditas telur ayam di pasar Kota Banjar, namun untuk komoditas kebutuhan pokok yang lain tidak mengalami perubahan.

Seperti minyak goreng, gula pasir, dan daging ayam pada awal pekan ini tidak mengalami kenaikan.

Harga sejumlah komoditas sayuran dan cabai-cabaian juga tidak mengalami kenaikan yang signifikan dan masih terjangkau. Selain itu, ketersedian barang juga masih mencukupi.

“Berdasarkan data pemantauan harga untuk sejumlah kebutuhan pokok pada awal pekan ini masih stabil. Hanya harga telur ayam dan beras yang mengalami kenaikan,” kata Kepala Bidang Perdagangan DKUKMP Kota Banjar. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)