Beranda Berita Nasional Asal Usul Nama Kecamatan Cigugur di Pangandaran, Berasal dari Gemuruh Air Sungai

Asal Usul Nama Kecamatan Cigugur di Pangandaran, Berasal dari Gemuruh Air Sungai

Asal-Usul-Nama-Kecamatan-Cigugur-di-Pangandaran-Berasal-dari-Gemuruh-Air-Sungai.jpeg

harapanrakyat.com,- Banyak yang tidak mengetahui asal usul nama Kecamatan Cigugur, salah satu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Ternyata, berdasarkan tokoh setempat, nama Cigugur diambil dari cerita Leuwi Sipatahunan yang berlokasi di blok Cigugur, Dusun Burujul, Desa Campaka.

Cigugur mulanya merupakan nama kampung, yang saat ini bernama Dusun Burujul.

Salah seorang tokoh budaya Kabupaten Pangandaran, Bah Didin mengatakan, menurut sejarah, asal usul nama Cigugur berasal dari suara gemuruh ikan yang keluar dari sungai Sipatahunan.

“Gemuruh itu menyerupai suara petir yang dalam istilah bahasa sunda adalah gugur. Sejak saat itulah, di dusun Burujul ada yang namanya kampung Cigugur dan Cigugur dijadikan nama Kecamatan,” ungkap Bah Dadin Rabu (7/6/2023).

BACA JUGA:  Festival Panen Raya Subang: Kolaborasi Syngenta dan Pemkab Sukses Dongkrak Produksi Padi Dua Kali Lipat

Baca juga: Ternyata Ritual Hajat Laut di Pangandaran Dimulai Sejak Kedatangan Pelaut Mataram

Asal Usul Nama Cigugur Ada Hubungannya dengan Aki dan Nini Gede

Lanjutnya, pada abad ke-17 saat Kerajaan Mataram masih jaya, ada seorang tokoh ulama dari Banyumas tepatnya dari Kedungrandu, bernama Aki Gede dan Nini Gede.

Kedatangannya itu bermaksud untuk mencari tempat bermukim di wilayah Jurago, Desa Campaka.

BACA JUGA:  Pemprov Jabar Tegaskan Dukungan Penuh untuk Pengembangan Patimban Industrial Estate di Subang

Saat Aki Gede dan Nini Gede akan mengunjungi Raja Sukapura, di perjalanan yaitu di sekitar Burujul Aki Gede berhenti untuk beristirahat.

Ia berpikir apa yang akan dibawa ka Raja Sukapura sebagai oleh- oleh. Lalu Aki dan Nini Gede bermunajat kepada yang kuasa dan setelah selesai berdoa, keduanya mendengar suara gemuruh dari arah sungai.

Setelah dilihat, ternyata suara gemuruh yang menyerupai suara petir itu adalah kawanan ikan yang keluar dari dalam air.

“Sejak saat itulah di Dusun Burujul tepatnya di sekitar sungai Sipatahunan disebut Cigugur, hingga akhirnya dijadikan nama kecamatan,” paparnya.

BACA JUGA:  Ega Anjani Ajak PKK Kecamatan “Naik Kelas” Lewat Pembinaan Administrasi

Sementara itu, warga Burujul Desa Cempaka, Budi menuturkan, sampai saat ini sungai Cigugur terlebih di sekitar Leuwi Sipatahunan, menjadi tempat banyak orang mencari ikan atau menangkap ikan.

‘Masyarakat kalau mau ikan dari sungai biasanya mencarinya di sekitar Leuwi Sipatahunan, karena di sekitar situ merupakan tempat ikan atau bisa disebut goanya ikan,” pungkasnya.

Kecamatan Cigugur sendiri terdiri dari 7 Desa, yakni Cimindi, Cigugur, Pagerbumi, Harumandala, Bunisari, Campaka dan Kertajaya.

Itulah asal usul nama Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran.