Beranda Teknologi APJII Terus Perkuat Komitmen dalam MembangunEkonomi Digital Indonesia

APJII Terus Perkuat Komitmen dalam MembangunEkonomi Digital Indonesia

Screenshot_2023-05-17-16-48-36-069_com.simplemobilephotoresizer_copy_800x447.jpg

review1st.com – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hari ini merayakan hari jadi yang ke-27. Acara perayaan hari jadi APJII ke-27 diselenggarakan di Menara Tendean (MTen) Building, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh Ketua Umum APJII Muhammad Arif, Dewan Pengawas, Dewan Pengurus, Kapengwil dari 15 Wilayah di Indonesia, beserta seluruh anggota APJII dan tamu undangan.

Di acara ini APJII juga resmi meluncurkan Hasil Survei APJII “Profil Pengguna & Tren Internet Indonesia 2023.” Sejak pertama didirikan pada tahun 1996, APJII terus berkembang hingga kini memiliki lebih dari 920 anggota yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

“Ini merupakan kabar baik, karena angka ini menandakan bahwa saat ini ada lebih dari 920 ISP (Internet Service Provider) di Indonesia yang bersama-sama berupaya menghadirkan koneksi Internet yang memadai bagi lebih banyak masyarakat Indonesia, demi mendukung percepatan ekonomi digital” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII.

BACA JUGA:  Hasil Foto Keren dengan Kamera 50MP Galaxy Z Flip6: Inspirasi Konten HUT RI

APJII terus berkomitmen membangun dan memperkuat ekonomi digital di Indonesia. Komitmen ini ditunjukkan melalui upaya APJII untuk terus mendorong perluasan infrastruktur jaringan ke lebih banyak wilayah di Indonesia. Perluasan jaringan menjadi kunci bagi bertambahnya jangkauan koneksi Internet bagi masyarakat.

Semakin banyak masyarakat yang terjangkau oleh koneksi Internet, maka semakin baik juga percepatan ekonomi digital di tanah air. Salah satu upaya APJII dalam mendukung ekonomi digital di Indonesia adalah dengan menyelenggarakan Internet Expo and Summit (IIXS) 2023 yang akan digelar pada Agustus 2023.

Event ini merupakan sebuah ajang yang membuka peluang kolaborasi dan dialog produktif antara berbagai pemangku kepentingan dalam industri internet di Indonesia, termasuk penyedia layanan, pengguna, dan pemerintah.

BACA JUGA:  Komunikasi Tanpa Batasan Bahasa dengan Fitur AI On Device di Galaxy Z Flip6

Event ini akan menjadi ajang yang tepat untuk memamerkan teknologi terbaru, berbagi pengetahuan, serta berdiskusi tentang isu dan tantangan yang dihadapi oleh industri internet di Indonesia.

APJII berharap acara ini tidak hanya akan memberikan wawasan baru bagi peserta, tetapi juga membuka peluang kerjasama dan inovasi baru yang dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan industri internet di Indonesia.

“Kegiatan ini menjadi penting untuk dilakukan, dan APJII sebagai wadah untuk menampung aspirasi para anggota untuk dapat berkolaborasi dan berkoordinasi dengan semua pihak terkait.

APJII juga selalu berkoordinasi dengan pemangku kebijakan di industri telekomunikasi Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah, agar dapat mendukung perkembangan infrastruktur telekomunikasi di indonesia.

Hal ini diharapkan untuk membangun sinergi yang harmonis antara APJII dan pemangku kebijakan, demi mendukung percepatan pembangunan infrastruktur Internet dan pembangunan ekonomi digital di seluruh pelosok tanah air,” tambah Arif.

BACA JUGA:  Perbandingan Vue.js dan React.js untuk Pengembangan Laravel: Pilihan Framework yang Tepat dan Prospek Karier

Hal ini juga didukung oleh meningkatnya jumlah pengguna Indonesia, dimana tingkat penetrasi Internet Indonesia sepanjang tahun 2022-2023 mencapai 78.19%, sehingga jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan Internet di tahun 2022-2023 sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi sebesar 275.773.901 jiwa.

Hasil survei Penetrasi Internet Indonesia 2023 dapat didownload di https://survei.apjii.or.id/. “Di usia kami yang ke-27 ini, saya melihat APJII semakin solid dengan semangat dan komitmen untuk mendukung pembangunan ekonomi digital di Indonesia, karena akses Internet yang semakin luas, termasuk jumlah pengguna Internet yang terus meningkat, menjadi kunci bagi percepatan ekonomi digital, termasuk juga ekonomi kreatif di tanah air kita,” tutup Arif.