Beranda Berita Nasional Angka Prevalensi Stunting Jawa Barat Capai 20,2 Persen pada 2022

Angka Prevalensi Stunting Jawa Barat Capai 20,2 Persen pada 2022

870-Balita-di-Pangandaran-Alami-Stunting.jpg

harapanrakyat.com – Angka prevalensi tengkes (stunting) di Jawa Barat mencapai 20,2 persen pada 2022. Angka tersebut menurun sebesar 4,3 persen dari tahun sebelumnya pada angka 24,5 persen.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, penurunan angka prevalensi stunting di Jawa Barat itu tentunya signifikan. Pasalnya, Jawa Barat termasuk wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.

“Angka prevalensi stunting di Jawa Barat semakin menurun cukup signifikan dari tahun ke tahun. Tentunya, pencegahan stunting tidak cukup melalui penyuluhan atau kampanye saja,” ungkap Uu di Kota Bandung.

Baca Juga : Stunting pada Anak, Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Uu menegaskan, Pemprov Jabar pada 2024 akan terus berupaya menurunkan angka prevalensi stunting hingga 14 persen. Untuk itu, pihaknya mengajak semua kalangan masyarakat bersama-sama meningkatkan kesadaran akan bahaya stunting.

“Stunting ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan semua pihak. Saya mengajak semua kalangan masyarakat bersama-sama berupaya menurunkan angka stunting dengan cara meningkatkan kesadaran akan bahaya stunting,” katanya.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Pemprov Jabar meraih penghargaan dari pemerintah pusat dalam hal penanganan stunting ini.

Bahkan, Pemprov Jabar berhasil mendapat penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terkait penurunan signifikan angka prevalensi stunting dari tahun 2021 hingga 2022.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Saya mengapresiasi bagi daerah yang signifikan menurunkan angka stunting terus ke arah yang lebih baik. Terima kasih kepada bupati dan wali kota di Jawa Barat yang sudah bekerja keras menurunkan prevalensi stunting ini,” tuturnya.

Cegah Angka Prevalensi Stunting di Jawa Barat Naik

Uu mengingatkan pula pentingnya asupan gizi dan berbagai informasi terkait stunting di lapisan masyarakat. Hal itu supaya masyarakat khususnya para orang tua atau calon orang tua, memahami betul terkait isu stunting ini.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca Juga : Ciamis Raih Penghargaan Daerah Paling Inovatif dalam Penurunan Stunting di Jabar

Dalam hal penanganan stunting di Jawa Barat, lanjut Uu, Pemprov Jabar terus melakukan monitoring melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

Komitmen ini, kata Uu, berdasarkan penandatanganan bersama yang dihadiri Sekda Provinsi Jawa Barat, sekda 27 kabupaten/kota, serta para kepala perangkat daerah baik provinsi dan kabupaten/kota di Jawa Barat.

“Pada intinya kami bersyukur angka prevalensi stunting di Jawa Barat terus menurun. Ini (penanganan stunting) menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah,” ucapnya. (Ecep/R13/HR Online)