Beranda Berita Nasional Angka Pengangguran Terbuka Pangandaran Turun, Terendah di Jabar

Angka Pengangguran Terbuka Pangandaran Turun, Terendah di Jabar

c1_z2_IMG_20221001_074050_-18390fd73eb_1_-18390fdd5d5_0.jpeg

Berita Pangandaran (Harapanrakyat.com),- Angka pengangguran terbuka Kabupaten Pangandaran turun menjadi 3,25 persen dan paling rendah se-Jawa Barat.

Kepala Bappeda Pangandaran Agus Satriadi mengatakan jumlah penduduk Pangandaran tahun 2022 sebanyak 432.599 jiwa. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Ciamis, 3,25 persennya merupakan pengangguran terbuka.

“Data BPS Ciamis mencatat bahwa angka pengangguran Kabupaten Pangandaran paling rendah dari seluruh daerah Jawa Barat,” ujar Agus Satriadi, Jumat (30/9/2022).

Berikut catatan angka pengangguran terbuka Kabupaten Pangandaran sejak tahun 2015 sampai tahun 2021. Pada tahun 2015 jumlah pengangguran tercatat 4,6 persen. Kemudian tahun 2016 sebanyak 4,2 persen. Lalu pada tahun 2017 sebanyak 3,34 persen, tahun 2018 kembali meningkat menjadi 3,58 persen. Tahun 2019 dan 2020 terus mengalami peningkatan masing-masing 4,48 persen dan 5,8 persen. Pada tahun 2021 turun drastis menjadi 3,25 persen.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga: Angka Kemiskinan Pangandaran Naik Jadi 39.070 Jiwa

“Menurut data BPS, tahun 2015 sampai 2017 terus turun. Tapi dari 2017 sampai 2020, angka pengangguran kembali naik. Dari tahun 2021 turun lagi,” jelasnya.

Sementara itu, angka pengangguran Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015 sebesar 8,72 persen. Pada tahun 2016 ada 8,89 persen, tahun 2017 sebanyak 8,22 persen. Lalu tahun 2018 ada 8,23 persen, tahun 2019 turun jadi 8,04 persen. Angka pengangguran naik pada tahun 2020 menjadi 10,46 persen dan tahun 2021 turun jadi 9,82 persen.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Angka pengangguran itu tentunya erat kaitan dengan angkatan kerja dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pangandaran,” ucapnya.

Pada tahun 2021 lalu, jumlah pencari kerja Kabupaten Pangandaran tercatat sebanyak 2.440 orang. Sedangkan yang bekerja sebanyak 1.402 orang. Sedangkan yang belum bekerja sebanyak 976 orang, ada juga yang ke luar negeri 62 orang. (Ceng2/R9/HR-Online/Editor-Dadang)