harapanrakyat.com,- Angka kasus stunting meningkat, UPTD Puskesmas Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Serta memberikan wawasan tentang pencegahan stunting.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik dan perubahan perilaku masyarakat agar selalu hidup sehat.
Kepala UPTD Puskesmas Pamarican Tata Sudinta mengatakan, stunting merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang yang dapat terjadi pada anak.
Kondisi tersebut menyebabkan tumbuh kembang anak terganggu. Sehingga anak memiliki perawakan yang pendek.
“Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pengertian tentang cara mencegah stunting, yang mana stunting pada anak dapat dicegah sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Atau disebut juga sebagai periode 1000 hari pertama kehidupan,” terangnya, Selasa (19/9/2023).
Baca Juga: 8 Desa Binaan PKM Pamarican Ciamis Sudah Berstatus Desa ODF
Tata menyebutkan, angka kasus stunting di wilayah kerja PKM Pamarican saat ini mengalami kenaikan hingga 2 persen. Karena itulah, pihaknya terus melakukan upaya agar jumlah stunting bisa menurun.
“Saat ini jumlah stunting di wilayah PKM Pamarican yang membawahi 8 desa mencapai 14,4 persen, naik 2 persen dari sebelumnya. Maka dari itu, kini PKM Pamarican terus melakukan upaya dengan cara meningkatkan kapasitas kader Posyandu,” katanya.
Menurut Tata, saat ini pihaknya selalu memberikan edukasi kepada warga terkait cara mengurangi risiko stunting terhadap anak.
Adapun cara untuk mengurangi risiko stunting pada anak antara lain harus memperhatikan asupan gizi. Rutin memeriksakan Kesehatan, baik ibu hamil maupun balita.
Kemudian, mengatasi masalah anak yang susah makan dengan memberikan variasi makanan, dan penting juga menjaga sanitasi lingkungan.
“Selain itu, memberikan edukasi bagi ibu hamil dan menyusui. Serta vaksinasi lengkap bayi lahir sesuai anjuran,” terangnya.
Tata menambahkan, tugas PKM Pamarican dalam penanganan stunting saat ini lebih banyak ke pelayanan kesehatan, edukasi dan pendampingan. (Suherman/R3/HR-Online/Editor: Eva)