harapanrakyat.com,- Pasca viralnya BNN Tasikmalaya minta THR ke PO Bus Budiman, kini 28 anggota BNN harus menanggung efek negatifnya. Pasalnya, mereka mengaku tak tahu kepalanya itu, Iwan Kurniawan Hasyim membuat surat minta THR.
Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Tasikmalaya Ridwan Juniarsa menjelaskan, saat ini aktivitas di lingkungan kerjanya masih tetap berjalan seperti biasa pasca viral surat itu.
Ia pun menegaskan, 28 anggota BNN Tasikmalaya tidak ada yang tahu terkait surat minta THR itu. Bahkan, sejak berdirinya BNN Tasikmalaya, baru saat ini ada kejadian seperti itu.
Baca juga: Anggota BNN Kota Tasikmalaya Positif Narkoba, Kok Bisa?
“Bahkan, anggota tidak sempat melihat surat minta THR itu,” tegasnya, Kamis (13/4/23).
Ridwan menambahkan, pihaknya sangat kaget setelah mendengar kabar itu. Pasalnya, di saat itu anggota BNN tengah melaksanakan tes urine di PO Budiman tersebut.
“Atas kejadian ini tentu kami semua sebagai anggota, pegawai menanggung efek kejadian yang viral. Mudah-mudahan ke depan kami mendapat pimpinan yang sesuai dengan keinginan pegawai dan masyarakat Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Soal pimpinan BNN Tasikmalaya saat ini, kata Ridwan, pihaknya belum mengetahui secara pasti. Namun, ia mengaku melihat televisi jika informasinya Kepala BNN sebelumnya dicopot.
“Kalau resminya belum tahu bagaimananya. Tapi tadi lihat berita di televisi seperti itu kabarnya,” pungkasnya. (Apip/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)